Jumat, 25 April, 2025

Kemitraan Strategis Indonesia-Jepang Didorong untuk Dukung Kemajuan Infrastruktur

TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), baru-baru ini menerima kunjungan delegasi Japan-Indonesia Association (JAPINDA) bersama Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi. Pertemuan yang berlangsung di Gedung Kemenko Infrastruktur ini membahas potensi penguatan kemitraan strategis antara Indonesia dan Jepang di berbagai sektor, terutama infrastruktur.

“Jepang telah menjadi mitra strategis utama kami. Dukungan mereka melalui pendanaan, transfer teknologi, dan investasi langsung telah memberikan dampak signifikan bagi pembangunan sektor infrastruktur di Indonesia,” ujar AHY.

AHY menyoroti hubungan erat Indonesia-Jepang yang telah berlangsung lintas generasi, dari era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga saat ini di bawah Presiden Prabowo Subianto. Dalam lima tahun terakhir, total perdagangan kedua negara mencapai 37,3 miliar dolar AS, dengan surplus bagi Indonesia.

Kerangka Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) juga diproyeksikan mampu meningkatkan ekspor Indonesia ke Jepang hingga 60 persen pada 2028. Selain itu, Jepang menjadi investor asing terbesar keempat di Indonesia pada 2023 dengan total investasi sebesar 4,63 miliar dolar AS, mencakup sektor otomotif, transportasi, manufaktur, hingga utilitas.

“Penguatan kerja sama ini perlu terus didorong melalui program dan proyek strategis, khususnya di bidang infrastruktur,” tambah AHY.

Proyek-Proyek Strategis Bersama

AHY mengapresiasi proyek infrastruktur yang didanai Jepang, termasuk Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Proyek MRT fase kedua untuk jalur Utara-Selatan tengah direncanakan ekspansi. Proyek lainnya meliputi pembangunan Pelabuhan Patimban, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, dan pengembangan kota pintar (smart city) di Indonesia.

“Proyek kota pintar, terutama di Ibu Kota Nusantara, menjadi salah satu prioritas kerja sama. Jepang bahkan telah menyampaikan Letter of Intent (LoI) untuk mendukung pengembangan ini melalui jaringan Smart Cities ASEAN-Jepang,” jelas AHY.

Wakil Presiden JAPINDA, Kitamura Toshiaki, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat pemerintah Indonesia. Ia juga menyoroti diskusi strategis dengan Presiden Prabowo Subianto, yang memaparkan visi pembangunan infrastruktur secara komprehensif. JAPINDA berharap kolaborasi dengan Indonesia terus berkembang melalui inovasi dan proyek bersama.

Dengan sejarah panjang hubungan Indonesia-Jepang sejak 1958, kemitraan ini diharapkan terus menjadi motor penggerak dalam pembangunan nasional. Dukungan Jepang melalui teknologi dan investasi dipercaya mampu mendorong Indonesia mencapai visi sebagai negara maju.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini