Sabtu, 26 April, 2025

Temui Pejabat Cina, Eddy Soeparno Siapkan Solusi Polusi Udara Indonesia

TAJUKNASIONAL.COM — Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN, Eddy Soeparno, memenuhi undangan Pemerintah Tiongkok untuk membahas pengembangan energi terbarukan dan upaya penanggulangan polusi udara. Dalam lawatannya, Eddy bertemu sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Ekologi Cina, Guo Fang, serta jajaran pengelola kota ramah lingkungan Beijing Municipal Center.

“Kami membahas pengalaman Tiongkok dalam menurunkan emisi dan memperbaiki kualitas udara secara signifikan, serta langkah-langkah transisi energi yang mereka tempuh,” ujar Eddy Soeparno dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Eddy menyoroti keberhasilan Cina menambah jumlah hari dengan kualitas udara “baik” dari hanya 13 hari menjadi lebih dari 300 hari dalam 10 tahun terakhir. Ia menyebut, langkah-langkah yang diambil Cina perlu menjadi acuan dalam penanganan polusi udara di Indonesia.

“Transformasi ini bukan sekadar perubahan teknologi, tetapi kebijakan besar dengan dampak luas yang bisa kita adopsi sesuai konteks nasional,” jelasnya.

Menurut Eddy, salah satu langkah strategis yang dilakukan Cina adalah mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik tenaga batubara, terutama di kawasan padat penduduk. Pangsa batubara dalam bauran energi Cina turun dari 67 persen menjadi 53 persen, seiring meningkatnya penggunaan energi surya, angin, dan hidro.

“Saat ini pemanfaatan energi fosil dan energi terbarukan di Cina sudah hampir seimbang. Dan mereka terus berinvestasi untuk meningkatkan porsi energi bersih,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Eddy juga menyinggung potensi kerja sama lanjutan melalui Belt and Road Green Cooperation, sebuah inisiatif hijau dari Pemerintah Tiongkok. Eddy menilai Indonesia perlu aktif terlibat dalam dialog dan kerja sama global seperti ini untuk mempercepat transformasi energi.

“Ini menjadi forum penting untuk belajar dan bertukar pengalaman, termasuk dalam hal seperti carbon trading, yang saat ini sedang dikembangkan di Indonesia,” jelasnya.

Menutup pernyataannya, Eddy menyebut bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri karbon dan energi hijau yang perlu digarap serius melalui regulasi yang matang.

“Kita bisa belajar dari keberhasilan mereka agar kebijakan kita juga makin presisi dan berdampak positif bagi lingkungan maupun ekonomi nasional,” pungkas Anggota DPR RI Dapil Kota Bogor dan Cianjur tersebut.

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini