TAJUKNASIONAL.COM – Untuk mencapai visi Indonesia Maju, dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan dari generasi muda yang dapat berperan aktif dalam keberhasilan program transmigrasi yang kini berfokus pada pembangunan kawasan ekonomi transmigrasi terintegrasi.
Konsep transmigrasi baru ini menjadi langkah strategis dalam pemerataan pembangunan, menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, dan memperkuat kemandirian daerah.
Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman menyatakan, “Transmigrasi bukan hanya sekadar program, tetapi merupakan strategi. Kami berupaya meningkatkan kualitas SDM, produktivitas, dan mendatangkan investasi yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional,” saat menjadi Pembicara Kunci di Institut Teknologi Bandung pada Rabu (28/05/2025). Tema yang diangkat adalah Transmigrasi Baru, Indonesia Maju.
Dengan pendekatan terintegrasi berbasis potensi lokal, pemanfaatan teknologi, dan sinergi lintas sektor, transmigrasi kini bukan lagi sekadar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), melainkan Kawasan Ekonomi Transmigrasi (KET) yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Warga lokal tidak hanya menjadi penonton, melainkan aktif terlibat dalam industrialisasi, termasuk sektor penyangga yang mendukung keberlanjutan.
“Transmigrasi Baru adalah wajah baru pembangunan Indonesia. Kami membutuhkan pemikiran, inovasi, dan semangat generasi muda untuk mengembangkan kawasan transmigrasi melalui Program Transmigrasi Patriot. Dengan pendekatan berbasis pengetahuan, ITB adalah tempat melahirkan SDM unggul. Saya yakin Indonesia maju bukan sekadar impian, melainkan hasil kerja keras generasi sekarang,” tegas Menteri Iftitah kepada ribuan mahasiswa yang hadir.
Dalam pidatonya, Menteri Iftitah juga menyatakan, “Peperangan yang sesungguhnya saat ini adalah di bidang teknologi, pendidikan, dan ilmu pengetahuan. Hanya mereka yang pemberani yang akan bergabung dalam program transmigrasi ini.”
Rektor ITB, Prof. Tatacipta Dirgantara, menyambut positif kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan pemerintah dalam menyosialisasikan serta mengembangkan program transmigrasi baru ini. ITB berkomitmen untuk mendorong mahasiswa terlibat dalam riset, inovasi teknologi tepat guna, serta pengabdian masyarakat di kawasan-kawasan transmigrasi.
“Transmigrasi kini bukan lagi hanya sebagai program, melainkan menjadi arena kawasan ekonomi baru. Daerah-daerah yang sebelumnya kurang diminati kini menjadi kawasan yang menarik bagi investor, dengan tujuan untuk kesejahteraan rakyat. Kuliah umum yang disampaikan oleh Pak Menteri membangkitkan semangat baru dan menyulut niat patriotisme di kalangan generasi muda untuk berkontribusi aktif dalam program Transmigrasi,” ungkap Rektor Tatacipta.
Acara Studium Generale ini merupakan bagian dari kolaborasi Kementerian Transmigrasi dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, bertujuan untuk menjaring talenta muda dan membuka ruang dialog tentang masa depan pembangunan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Acara yang diselenggarakan di Aula Barat ITB ini dihadiri oleh lebih dari seribu mahasiswa lintas jurusan serta civitas akademika.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
