TAJUKNASIONAL.COM – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menteri PKP), Maruarar Sirait, resmi meluncurkan Program Bebenah Kampung di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Dalam acara tersebut, Maruarar atau yang akrab disapa Ara, memperkenalkan sejumlah program perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), termasuk wartawan, buruh, nelayan, dan tenaga kesehatan.
Menteri PKP Ara menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan pembangunan 1.000 unit rumah susun khusus untuk wartawan, sebagai bentuk penghargaan terhadap profesi jurnalis yang menjadi salah satu pilar demokrasi.
“Wartawan tetap kritis saja terhadap kami. Ini bukan upaya pembungkaman. Justru media punya hak untuk hidup sejahtera, terutama dalam hal perumahan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa program ini akan dijalankan dengan koordinasi bersama Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid serta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Program Perumahan untuk Buruh, Petani, Nelayan, dan Nakes
Selain untuk wartawan, rumah subsidi juga akan diberikan kepada kelompok pekerja rentan lainnya:
- Buruh: 100 kunci rumah akan diserahkan pada 1 Mei 2025 dalam rangka Hari Buruh (May Day), sesuai instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto.
- Petani, nelayan, tenaga kesehatan (nakes) juga menjadi sasaran dalam tahap berikutnya.
Biaya dan Sumber Pendanaan: 100% dari Swasta
Ara mengungkapkan bahwa seluruh pembiayaan program ini bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan swasta, tanpa menggunakan dana APBN, APBD, BUMN, atau BUMD.
- Biaya pembangunan rumah: sekitar Rp100 juta per unit
- Biaya renovasi rumah: Rp30–50 juta per unit
- Target renovasi rumah:
- 500 unit di Jakarta
- 500 unit di Jawa Barat
- 500 unit di Banten
“Dari Barito, Pak Prayogo akan merenovasi 500 rumah di Jakarta. Adaro dan Boy Thohir membangun 500 rumah di Kalimantan Selatan. Astra akan mulai pembangunan 250 rumah pertengahan tahun ini,” jelasnya.
Apresiasi untuk Dunia Usaha
Ara menyampaikan apresiasi kepada para pengusaha yang telah berkontribusi, di antaranya:
- Sugianto Kusuma (Pak Aguan)
- Prayogo Pangestu (Barito Group)
- Boy Thohir
- Adaro Energy
- Astra Group
- KADIN
- Harum Energy
“Kita buktikan, pembangunan sosial bisa dilakukan tanpa dana negara, hanya perlu komitmen dan sinergi antara pemerintah dan dunia usaha,” tutup Ara.