TajukNasional Presiden Prabowo Subianto menghadiri panen raya bersama para petani di Desa Randegan Wetan, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025). Dalam acara tersebut, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo serta Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Presiden Prabowo memberikan apresiasi tinggi kepada para petani atas peran vital mereka dalam menjaga ketahanan pangan nasional, terutama selama periode Idulfitri 2025.
“Para petani adalah produsen pangan. Tanpa pangan, tidak ada negara. Saya sudah katakan berulang kali, tanpa pangan tidak ada NKRI,” tegas Prabowo di hadapan para petani dan pejabat daerah yang menghadiri panen raya .
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga berdialog secara hybrid dengan sejumlah kepala daerah serta mendengarkan aspirasi para petani, sebagai bagian dari upaya memperkuat swasembada pangan.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman melaporkan bahwa pemerintah terus menjalankan kebijakan strategis bidang pertanian, mulai dari penyediaan benih, alat mesin pertanian, program pompanisasi, OPLAH, pencetakan sawah baru hingga ketersediaan pupuk. Salah satu fokus saat ini adalah pengembangan jaringan irigasi.
“Jika pembangunan irigasi untuk 2 juta hektare lahan yang telah kami sepakati dengan Menteri PU berhasil, maka ketahanan pangan nasional akan tercapai. Kita sedang menuju mimpi besar menjadi lumbung pangan dunia,” kata Amran.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan komitmennya dalam mendukung program pangan nasional melalui pembangunan infrastruktur irigasi dan akses jalan desa.
“Di Majalengka, salah satu sumber air irigasi berasal dari DI Kamun yang mendapat pasokan dari Bendungan Jatigede. Ke depan, kami akan bangun tambahan jaringan irigasi untuk mengairi 10 ribu hektare lahan pertanian. Selain irigasi, pembangunan jalan desa juga penting agar hasil panen bisa dengan mudah dijual ke pasar tanpa membebani biaya logistik,” ujar Dody.
