TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menyatakan bahwa pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall menjadi salah satu prioritas utama dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. AHY menegaskan bahwa masyarakat pesisir menghadapi ancaman serius dari potensi banjir rob yang semakin meningkat.
“Pembangunan tanggul raksasa ini sangat diperlukan untuk melindungi masyarakat pesisir dari bahaya banjir rob. Pemerintah akan menjadikannya prioritas,” kata Menko AHY di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/1).
Ia juga menyoroti pentingnya langkah antisipasi dan mitigasi bencana demi keselamatan masyarakat di kawasan pesisir. “Kita harus semakin serius memikirkan keselamatan dan masa depan masyarakat yang tinggal di pesisir utara Jawa,” tambahnya.
Pemerintah merencanakan perluasan pembangunan giant sea wall yang saat ini baru dilakukan di Jakarta. Proyek ini akan diperluas hingga ke wilayah Banten dan Jawa Timur. Langkah ini bertujuan untuk mengatasi dampak perubahan iklim di Pantai Utara (Pantura) Jawa, termasuk risiko abrasi dan banjir pesisir.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mengkaji berbagai aspek terkait megaproyek ini, termasuk skema pembiayaan melalui kemitraan publik-swasta (public-private partnership). Menurutnya, sejumlah investor telah menyatakan minat untuk terlibat dalam proyek ini.
“Banyak investor yang tertarik, dan kami sedang memfinalisasi kajian terkait pendanaan dan pelaksanaannya,” ujar Airlangga.
Proyek giant sea wall ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi tantangan lingkungan di kawasan pesisir dan memberikan perlindungan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Pantura Jawa.
