TajukNasional Program Transmigrasi Patriot yang digagas oleh Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, mendapat dukungan penuh dari kalangan milenial. Program ini dianggap sebagai solusi inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi generasi muda sekaligus mendorong pembangunan daerah.
Koordinator Nasional Penggerak Milenial Indonesia (PMI), M. Adhiya Muzakki, memuji inisiatif tersebut karena melibatkan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam memberikan beasiswa kepada anak muda yang bersedia menjadi bagian dari program transmigrasi.
“Ide Pak Menteri ini sangat brilian. Menggandeng LPDP untuk memberikan beasiswa kepada anak muda yang mau bertransmigrasi adalah langkah strategis,” ujar Adhiya kepada media pada Kamis, 2 Januari 2024.
Menurutnya, program ini berhasil mengubah paradigma transmigrasi yang sebelumnya sering dikaitkan dengan pemindahan kelompok masyarakat kurang mampu. Kini, transmigrasi diposisikan sebagai upaya memindahkan sumber daya manusia berkualitas untuk memajukan daerah melalui pendekatan sains dan inovasi.
“Paradigmanya berubah. Kalau dulu transmigrasi dinilai hanya memindahkan orang miskin, sekarang ini adalah program strategis untuk membantu memajukan daerah,” tambahnya.
Adhiya optimistis bahwa program ini akan menarik minat generasi milenial dan Gen Z. Ia juga membandingkannya dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di perguruan tinggi, tetapi dengan skala yang lebih besar dan dampak yang lebih nyata.
“Program ini seperti KKN, tetapi lebih realistis dan serius. Saya yakin banyak anak muda yang akan tertarik karena program ini memberikan kesempatan untuk berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah,” jelasnya.
Program Transmigrasi Patriot tidak hanya menawarkan peluang bagi generasi muda untuk mengembangkan diri, tetapi juga mempercepat pembangunan di daerah-daerah yang membutuhkan tenaga ahli dan inovator. Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk kalangan milenial, program ini diharapkan menjadi terobosan dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan penguatan ekonomi nasional.
Menteri Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan program ini. “Kami ingin memastikan bahwa transmigrasi tidak lagi dilihat sebagai beban, tetapi sebagai peluang besar untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi semua,” ungkapnya dalam kesempatan terpisah.
