TajukNasional Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), secara resmi diminta oleh presiden terpilih Prabowo Subianto untuk berperan aktif dalam pemerintahan yang akan datang. Permintaan ini menandai fase penting dalam persiapan kabinet pemerintahan Prabowo, di mana AHY diminta untuk membantu dalam menjalankan program-program strategis selama periode 2024-2029.
AHY menyampaikan bahwa kehadirannya dalam pertemuan dengan Prabowo terkait dengan penyusunan kabinet. Dalam kesempatan tersebut, banyak tokoh yang turut diundang untuk menerima arahan langsung dari Prabowo mengenai tugas-tugas yang akan diemban dalam pemerintahan mendatang.
“Mulai hari ini merupakan sebuah fase yang penting di mana Pak Prabowo Subianto ingin secara langsung bertatap muka termasuk menyampaikan harapan dan penugasan-penugasan kepada sejumlah tokoh untuk membantu beliau di pemerintahan 5 tahun mendatang,” ungkap AHY usai pertemuan yang berlangsung di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Senayan, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10).
AHY mengaku merasa bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh Prabowo dan menganggapnya sebagai sebuah kehormatan besar untuk bisa bergabung dalam kabinet pemerintahan yang akan berfokus pada pembangunan fisik dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Meski enggan membeberkan posisi menteri yang akan dijabatnya, rumor semakin menguat bahwa AHY akan mengisi jabatan baru sebagai Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemasyarakatan dan Infrastruktur.
Menurut AHY, Prabowo menekankan pentingnya pembangunan fisik dan SDM yang berkelanjutan dalam pemerintahan mendatang. Ia pun menambahkan bahwa kedua aspek tersebut harus berjalan seiring agar tujuan Indonesia Maju dapat tercapai.
“Biar beliau sendiri yang akan mengumumkan, menjelaskan, tetapi beliau ingin pembangunan ke depan semakin sukses, pembangunan itu fisik maupun SDM. Saya rasa menjadi satu bagian yang tak terpisahkan kalau sukses semuanya tentu Indonesia maju yang kita cita-citakan bisa terwujud,” kata AHY.
Dengan penunjukan ini, AHY akan memegang peran strategis dalam membantu pemerintahan Prabowo menjalankan visi besar pembangunan nasional, baik dalam hal pengembangan infrastruktur fisik maupun pemberdayaan masyarakat dan SDM.
Jika benar AHY menjabat sebagai Menko Kemasyarakatan dan Infrastruktur, posisinya akan memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa pembangunan fisik, seperti jalan raya, jembatan, dan fasilitas publik lainnya, selaras dengan peningkatan kualitas pendidikan, keterampilan, dan kesejahteraan masyarakat.
Langkah Prabowo yang melibatkan tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang politik, termasuk AHY, menunjukkan upaya untuk membangun kabinet yang inklusif dan solid. Partai Demokrat, di bawah kepemimpinan AHY, yang sebelumnya berada di posisi oposisi, kini memiliki kesempatan besar untuk berperan dalam pemerintahan dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional.
Penunjukan AHY ini juga dipandang sebagai bagian dari strategi Prabowo untuk memperkuat basis dukungan politik sekaligus memanfaatkan pengalaman dan visi kepemimpinan AHY yang telah terbukti mampu membawa Demokrat kembali ke panggung politik nasional. Dengan demikian, kehadiran AHY dalam kabinet Prabowo diharapkan dapat mempercepat realisasi program-program strategis yang bertujuan untuk memajukan Indonesia.
