TajukPolitik – Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat mengapresiasi nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) muncul dalam radar Calon Wakil Presiden (Cawapres) PDIP mendampingi Ganjar Pranowo.
Mencuatnya AHY dalam bursa Cawapres PDIP ini setelah disebut oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Herman Khaeron mengatakan munculnya nama AHY dalam bursa cawapres Ganjar menandakan iklim demokrasi yang luar biasa.
“Ketika kemudian sosok Mas AHY disebut di PDIP ini juga menurut saya menjadi sebuah high politic, yang dibicarakan adalah nilai-nilai kebangsaan,” ucap Herman Khaeron seperti dikutip tajuknasional.com, Jum’at (8/6)
High Politic sendiri dikenal sebagai politik kenegaraan, salah satu paradigma politik berdimensi kebangsaan. Sedangkan lawannya Low politic adalah politik bernuansa kepentingan.
Herman mengatakan bahwa Partai Demokrat mengapresiasi dan berterimakasih. Namun ia juga menegaskan bahwa pihaknya tengah fokus memperkuat Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
“Oleh karena itu kami berterima kasih, namun tadi disampaikan bahwa memang kami sedang fokus membangun bangunan politik bersama Koalisi Perubahan, yang tentu pada akhirnya nanti seperti apa, ya ini masih ada beberapa waktu ke depan,” lanjutnya.
Herman mengaku, Partai Demokrat menyikapi pernyataan Puan Maharani dengan anggapan bahwa AHY merupakan tokoh yang diperhitungkan.
“Saya meyakini yang disampaikan mbak Puan tidak main-main dan pasti berdasarkan survei. Berdasarkan berbagai informasi yang kemudian masuk ke radar Bacawapres PDIP,” lanjutnya.
Sedangkan dari Koalisi Perubahan untuk Pembangunan belum menentukan Cawapres yang akan diusung berpasangan dengan Anies Baswedan.
“Menunggu Mas Anies yang dimandatkan,” pungkasnya.
Anies Baswedan sendiri mendapat ultimatum dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. Ultimatum tersebut terkait calon wakil presiden (cawapres).
Ultimatum dibuat karena Anies tidak kunjung menentukan dan mengumumkan cawapres. Demokrat bahkan menyebut akan melakukan evaluasi jika cawapres tetap tidak diumumkan pada Juni ini.
Dalam satu kesempatan, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon ditanya apakah akan menarik dukungan terhadap Anies jika ia tidak umumkan cawapres pada Juni ini?
“Enggak, tidak sejauh itu. Ini bukan soal menarik dukungan, kita ingin merumuskan jalan untuk menang, jadi lebih cepat capres dan cawapres diketahui publik, maka konsolidasi seluruh partai, tiga partai ini, plus relawan, gerakan masyarakat, bisa langsung dikonsolidasikan dalam napas sama,” ujar Jansen, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Rabu (7/6).
Saat ini, menurut Jansen, partai di Koalisi Perubahan yaitu NasDem, PKS, dan Demokrat, masih bekerja secara sendiri-sendiri.
“Jadi faktanya memang pada saat ini, posisi elektabilitas Anies nomor tiga. Ini bentuk sayang kami karena kami bagian dari pendiri Koalisi Perubahan ini,” tambah Jansen.