TajukNasional Pemerintah melalui Kementerian Transmigrasi (Kemenetrans) meluncurkan Beasiswa Patriot, sebuah program beasiswa khusus bagi anak muda asli Papua untuk mendukung pengembangan kawasan transmigrasi. Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanegara menyatakan bahwa program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pendidikan, tetapi juga mencetak generasi pemimpin yang memiliki semangat patriotisme dan kemampuan membangun wilayah secara berkelanjutan.
“Beasiswa ini memprioritaskan anak muda yang berkarakter berani, rela berkorban demi negara, dan siap menjadi motor penggerak pembangunan di tanah kelahirannya,” ujar Iftitah dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (29/11).
Menurut Iftitah, Papua menjadi salah satu prioritas dalam program ini dengan alokasi khusus untuk mempersiapkan putra-putri daerah sebagai pemimpin di kawasan transmigrasi. Dengan pendidikan yang baik, mereka diharapkan mampu mengelola pembangunan di daerahnya sendiri, termasuk dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pengelolaan lingkungan.
“Kami baru saja kembali dari Papua, dan kami melihat kebutuhan mendesak dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Dengan Beasiswa Patriot, putra-putri Papua bisa menjadi penggerak perubahan di wilayah mereka,” tambahnya.
Selain nilai akademik yang baik dan kemampuan bahasa Inggris, peserta program harus memiliki komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Seringkali transmigrasi dikaitkan dengan kerusakan lingkungan akibat kurangnya pengetahuan dan keterampilan. Dengan membangun kapasitas para transmigran dan calon transmigran, kita dapat memastikan pembangunan yang selaras dengan lingkungan,” tegas Iftitah.
Kementerian Transmigrasi berencana mengembangkan program ini dengan kolaborasi berbagai pihak, termasuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan mitra investor. Program ini juga mengadopsi pendekatan berbasis science, technology, engineering, and mathematics (STEM) untuk memastikan pembangunan berbasis inovasi.
Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto, menyambut baik inisiatif ini. Ia mengatakan LPDP akan menawarkan alumni mereka untuk berkontribusi dalam program tersebut.
“Program ini memberikan kesempatan kepada alumni LPDP untuk mengabdikan diri di kawasan transmigrasi. Kami siap mendukung visi Kementerian Transmigrasi dalam mencetak sumber daya manusia unggul dan membangun kawasan transmigrasi yang maju,” ujar Andin.
Melalui program ini, pemerintah berharap anak muda Papua tidak hanya menjadi pelaku pembangunan, tetapi juga pengawal nilai-nilai keberlanjutan. Beasiswa Patriot diharapkan mampu menciptakan perubahan nyata dan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat transmigrasi dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.