Jumat, 25 April, 2025

Terima Kunjungan Stafsus Menteri Ekonomi Kreatif, UIN Ar-Raniry Siap Jadi Pusat Inovasi di Aceh

TajukNasional Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menyatakan komitmennya untuk menjadi bagian aktif dalam pengembangan ekonomi kreatif di Provinsi Aceh. Komitmen ini disampaikan langsung oleh Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Mujiburrahman, saat menerima kunjungan Staf Khusus Menteri Ekonomi Kreatif Bidang Isu Strategis dan Antarlembaga, Rian Syaf, Kamis (3/4).

“Kami siap bersinergi dalam mendukung program nasional ekonomi kreatif. UIN Ar-Raniry telah memiliki ekosistem yang mendukung, mulai dari laboratorium sertifikasi halal hingga inkubator kewirausahaan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI),” ujar Prof. Mujiburrahman.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas langkah Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya yang telah menetapkan Aceh sebagai salah satu wilayah prioritas pengembangan ekonomi kreatif nasional. Menurutnya, kehadiran lembaga struktural khusus di tingkat daerah akan mempercepat implementasi program ekonomi kreatif yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat lokal.

Rian Syaf menegaskan bahwa Aceh masuk dalam daftar 15 wilayah prioritas Kementerian Ekonomi Kreatif (KemenEkraf). Ia menyampaikan optimismenya bahwa potensi Aceh, khususnya dalam industri halal dan subsektor kreatif lainnya, mampu menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.

“Sesuai arahan Menteri Teuku Riefky, ekonomi kreatif adalah mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional. Aceh punya potensi besar—baik dari sisi budaya, SDM, maupun produk kreatif lokal,” ujar Rian.

Dalam diskusi tersebut, penguatan industri halal menjadi salah satu fokus. Rian menyebutkan bahwa Aceh memiliki peluang besar dalam mengembangkan produk halal unggulan, termasuk melalui pendekatan gastro-diplomacy seperti promosi kopi Aceh ke pasar Asia Tenggara.

“Pemerintah akan mendorong lebih banyak brand lokal untuk bersertifikat halal agar bisa bersaing di pasar global,” katanya.

Prof. Mujiburrahman merespons positif hal ini dengan menyatakan kesiapan kampusnya untuk mendirikan laboratorium halal sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem industri halal di lingkungan akademik.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh para pimpinan universitas, termasuk Wakil Rektor I Prof. Muhammad Yasir Yusuf, Wakil Rektor II Prof. Khairuddin, serta para dekan dari berbagai fakultas. Kehadiran mereka mencerminkan dukungan penuh UIN Ar-Raniry terhadap program strategis pemerintah ini.

Dengan kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan pelaku industri, UIN Ar-Raniry berharap dapat menjadi pusat inovasi ekonomi kreatif dan halal di wilayah barat Indonesia.

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini