TajukNasional Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menteri PKP) Maruarar Sirait menyatakan keyakinannya bahwa Ooredoo Group Qatar tertarik untuk berinvestasi dalam program pembangunan 3 Juta Rumah yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kita sudah lakukan One on One Meeting, pembahasannya sudah tajam, dan mereka menyatakan minat untuk datang ke Indonesia,” ujar Menteri PKP Maruarar di Jakarta, Selasa.
Menurut Maruarar, ketertarikan Ooredoo Group tidak lepas dari pengalaman mereka yang sebelumnya telah berinvestasi di Indonesia, sehingga memahami dengan baik iklim dan proses bisnis di dalam negeri.
“Kenapa Ooredoo? Karena mereka sudah pernah investasi di sini, jadi tahu medan,” tegasnya.
Pertemuan tersebut digelar antara Maruarar dan Chief Legal, Regulatory and Corporate Governance Officer Ooredoo Group, Hilal Mohammed HK Al Khulaifi, di Qatar. Dalam pertemuan itu, pemerintah Indonesia juga menawarkan sejumlah lahan strategis untuk pembangunan perumahan yang bisa dijajaki sebagai peluang investasi oleh Ooredoo.
Salah satu lahan yang ditawarkan adalah eks lahan BLBI di Karawaci, Kabupaten Tangerang, Banten dengan luas total 3,7 hektare. Lahan ini dinilai strategis dan potensial sebagai kawasan hunian.
“Saya yakin mereka tertarik, apalagi lahannya sangat strategis,” tambah Maruarar.
Dalam kunjungan itu, turut hadir Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho yang mempresentasikan skema kerja sama melalui dukungan demand and supply perumahan, termasuk potensi investasi dengan skema Public Private Partnership (PPP).
“Skema PPP sangat penting, dan dukungan Qatar akan sangat berarti dalam mendorong suksesnya program 3 Juta Rumah,” tutup Maruarar.