TajukNasional Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Didik Mukrianto, meyakini pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan Amerika Serikat (AS). Menurutnya, tidak ada indikasi bahwa pemerintah Indonesia kebingungan dalam merespons kebijakan tarif dari Presiden Donald Trump.
“Tidak ada indikasi kuat bahwa pemerintah Indonesia bingung dalam menghadapi tarif resiprokal Donald Trump,” ujar Didik melalui akun media sosial X, yang dikutip Senin (7/4/2025).
Didik menambahkan bahwa pemerintah Indonesia telah menunjukkan respons yang terkoordinasi dengan melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait. Kementerian Luar Negeri bersama tim lintas kementerian telah menyiapkan strategi diplomatik, termasuk melalui negosiasi langsung dengan AS dan pengiriman delegasi tingkat tinggi ke Washington DC.
Presiden RI Prabowo Subianto, menurut Didik, telah menginstruksikan Kabinet Merah Putih untuk mengambil langkah-langkah struktural, seperti deregulasi dan mitigasi dampak ekonomi. Pemerintah juga sedang menghitung secara cermat dampak tarif tersebut terhadap sektor-sektor ekspor utama Indonesia, seperti tekstil, elektronik, dan minyak sawit.
“Selain itu, upaya menjaga stabilitas ekonomi makro, termasuk nilai tukar rupiah dan imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN), juga terus dilakukan,” tambah mantan anggota Fraksi Demokrat DPR RI ini.
Meski tantangan besar menghadang, seperti potensi penurunan daya saing ekspor, PHK, dan tekanan terhadap rupiah, Didik menegaskan bahwa fokus pemerintah pada diplomasi, diversifikasi pasar, dan perbaikan regulasi menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya reaktif atau bingung.
“Efektivitas langkah-langkah pemerintah akan sangat bergantung pada keberhasilan negosiasi dengan AS serta kemampuan Indonesia memperkuat sektor dalam negeri dan menarik investasi baru,” tutup Didik, sambil menambahkan bahwa kemampuan pemerintah untuk beradaptasi dengan situasi ini juga sangat penting.
