TajukNasional Wakil Ketua Umum Jokowi Mania, Andi Azwan, menyampaikan kekhawatirannya terkait kemungkinan penolakan jika Presiden ke-7 RI Joko Widodo langsung mendatangi kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tanpa komunikasi awal.
Menurut Andi, pertemuan antara Jokowi dan Megawati tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba.
Ia menekankan pentingnya membangun komunikasi politik terlebih dahulu sebelum melakukan pendekatan langsung.
“Kan kita enggak bisa ujug-ujug datang tiba-tiba, nanti ditolak, muka kita mau ditaruh di mana? Harus ada proses komunikasi, ada tahapan-tahapan politik,” ujar Andi dalam program Political Show yang disiarkan CNNIndonesia TV, Senin malam (14/4).
Meskipun demikian, Andi mengaku bersyukur atas pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri yang berlangsung di Teuku Umar, Jakarta. Ia menilai pertemuan tersebut sebagai sinyal positif bagi rekonsiliasi nasional.
Andi berharap pertemuan tersebut bisa membuka jalan bagi Jokowi dan Megawati untuk kembali berdialog.
Ia bahkan membayangkan skenario ideal di mana tiga tokoh penting bangsa — Megawati, Jokowi, dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono — bisa duduk bersama dengan Prabowo dalam satu forum.
“Pak Prabowo baik dengan semuanya, dengan SBY, Jokowi, dan Ibu Mega. Semoga nanti bisa duduk dalam satu round table untuk membahas masalah bangsa,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, hubungan antara Jokowi dan PDIP memanas usai Pilpres 2024, terutama setelah Jokowi dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, dipecat dari keanggotaan PDIP karena berbeda dukungan politik.