Anak-anak tetap bisa mengakses YouTube tanpa login atau menggunakan akun palsu.
Maka dari itu, semua platform diwajibkan melakukan verifikasi usia pengguna dan mencegah pembuatan akun oleh anak di bawah umur.
Jika melanggar, perusahaan dapat didenda hingga 49,5 juta dolar Australia (sekitar Rp528,4 miliar).
YouTube Kids, yang menyajikan konten ramah anak tanpa fitur komunikasi, tetap diperbolehkan.
Menanggapi kebijakan ini, juru bicara YouTube menyatakan dukungannya terhadap upaya menjaga keselamatan anak, namun menegaskan bahwa YouTube bukanlah media sosial.
Baca juga: YouTube Siapkan Paket Langganan Premium Lite; Bebas Iklan dengan Harga Terjangkau
Mereka juga mempertimbangkan opsi hukum, termasuk peninjauan di pengadilan federal Australia.
Sementara itu, Meta, TikTok, dan Snapchat menyambut baik langkah ini dan menekankan pentingnya regulasi yang setara antar platform digital.
