Tajukpolitik – Dugaan transaksi janggal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang mencapai sebesar 300 triliun Rupiah harus diungkap tuntas oleh aparat penegak hukum.
Hal ini ditegaskan oleh Deputi Strategi dan Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Partai Demokrat, Yan A Harahap, Kamis (9/3).
“Ini benar-benar mega skandal keuangan di republik ini. Harus diusut tuntas!” tegasnya.
Terlebih, tambah Yan, temuan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam), Mahfud MD, itu diinformasikan berada di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu.
“Dua direktorat ini belakangan jadi sorotan publik,” ungkapnya.
Dia berharap temuan itu segera ditindaklanjuti dan diusut tuntas hingga ke akar-akarnya. Rp 300 triliun itu bukan jumlah yang sedikit. Apalagi dugaan transaksi janggal Kemenkeu tersebut dihembuskan oleh seorang Menteri.
“Harus diusut tuntas!” pungkasnya.
Sebelumnya Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap temuan transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun di Kemenkeu.
Menurutnya, transaksi janggal itu beda dengan transaksi dari rekening pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo beserta keluarganya, sebesar Rp500 miliar yang belakangan jadi sorotan.
“Saya dapat laporan pagi tadi. Terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp300 triliun di lingkungan Kemenkeu, sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai,” kata Mahfud MD, di Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Yogyakarta, Rabu (8/3).
