TajukNasional Anggota DPR RI, Dina Lorenza, menekankan bahwa keterlibatan perempuan dalam dunia politik tidak hanya soal kuantitas, tetapi yang lebih penting adalah kualitas kontribusi mereka. Hal tersebut ia sampaikan dalam Seminar Nasional bertajuk “Kontribusi Perempuan dalam Politik dan Kebijakan Publik” yang diselenggarakan oleh Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) di Jakarta.
“Melalui forum ini, kami ingin menginspirasi perempuan Indonesia untuk mengambil peran lebih aktif, terutama dalam merumuskan kebijakan yang membawa dampak nyata bagi masyarakat luas. Fokus kita bukan hanya pada jumlah perempuan di politik, tetapi pada kualitas dan dampak dari kontribusi mereka,” ujar Dina Lorenza dalam sambutannya.
Sebagai politisi Fraksi Partai Demokrat sekaligus Anggota Komisi VII DPR RI, Dina menegaskan bahwa PDRI terus berupaya memperkuat posisi perempuan di berbagai sektor strategis, termasuk politik dan kebijakan publik. Menurutnya, perempuan memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak perubahan yang inklusif dan berkeadilan.
“Kami ingin menciptakan ruang politik yang lebih ramah dan mendukung perempuan untuk dapat berkontribusi secara maksimal. Tidak hanya terlibat, tetapi juga memberikan solusi konkret yang menjawab kebutuhan masyarakat,” tambah Dina.
Seminar ini menghadirkan sejumlah pembicara inspiratif, mulai dari tokoh politik perempuan, aktivis, hingga akademisi. Peserta yang hadir, termasuk anggota DPR RI, aktivis perempuan, dan masyarakat umum, mendiskusikan berbagai tantangan yang dihadapi perempuan di dunia politik serta peluang untuk memperkuat peran mereka dalam mendorong kebijakan yang lebih inklusif dan berperspektif gender.
Dina Lorenza berharap bahwa hasil dari seminar ini dapat menjadi landasan untuk mendorong kebijakan yang memperkuat peran perempuan di berbagai sektor. Ia juga menegaskan pentingnya menciptakan ruang politik yang adil dan setara bagi perempuan.
“Semoga seminar ini menjadi awal dari langkah nyata untuk menciptakan kebijakan yang lebih baik, mencapai keadilan gender, dan membuka lebih banyak peluang bagi perempuan untuk berkarya di dunia politik,” tutup Dina Lorenza.
