TajukPolitik – Anggota Komisi VI DPR Fraksi Demokrat, Herman Khaeron menanggapi soal viral di media sosial unggahan foto yang menampilkan kemiripan logo perusahaan kereta api asal Polandia, Public Transport Service (PTS), dengan logo lawas PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Herman menyarankan agar pihak KAI membuka komunikasi dengan berbagai pihak terkait hak kekayaan intelektual (HAKI) logo tersebut.
“Sepanjang tidak ada masalah, tentu tidak perlu dikomentari, dan bisa saja kemiripan tersebut suatu kebetulan. Tetapi jika ini terkait HAKI dan kepemilikan logo PT KAI (Persero) harus dibicarakan dan didudukkan pada proporsinya,” kata Herman kepada wartawan, Minggu (17/3).
Anggota DPR yang membidangi BUMN tersebut mendorong pihak KAI bagian legal agar memastikan soal kepemilikan HAKI logo itu dengan pihak-pihak terkait.
“Tentu direktorat legal PT KAI harus memastikan hal tersebut dan membicarakannya kepada para pihak,” ujarnya.
melalui unggahan viral di X maupun Instagram, Sabtu (16/3), logo yang membentuk tiga lengkungan berkelir jingga dan biru itu mejeng di bangunan perusahaan maupun rangkaian kereta milik perusahaan PTS.
Adalah akun Jalur5 Community (@jalur5_) yang memviralkan informasi ini via media sosial X, lewat unggahan 12 Maret lalu. Jalur5 Community mendapatkan gambar logo PTS yang mirip logo KAI itu di Google Street View.
Logo itu memang terlihat sama persis dengan logo lawas KAI yang dipakai pada 2011. Sejak perusahaan didirikan, KAI sudah lima kali mengganti logo
Pergantian logo terakhir dilakukan pada 2020. Logo kelima PT KAI alias yang terbaru kini berupa tulisan KAI dengan warna khas jingga-biru tua.
“Terkait dugaan kemiripan logo KAI yang lama dengan suatu instansi di Polandia yang dimaksud, akan kami pelajari lebih lanjut dari berbagai aspek aturan yang berlaku,” kata Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus saat dimintai konfirmasi, Sabtu (16/3).
