Tajukpolitik – Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan), Dahnil Ahzar Simanjuntak, membantah pernyataan capres Anies Baswedan yang menyebut anggaran pertahanan selama Prabowo Subianto jadi Menhan tidak sampai 700 triliun rupiah.
Hal tersebut ia sampaikan sekaligus untuk mengklarifikasi pernyataan Anies Baswedan bahwa anggaran pertahanan sebesar 700 triliun rupiah dihabiskan untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Dahnil menyebut bahwa anggaran pertahanan selama Prabowo Subianto menjadi tidak sampai Rp700 triliun.
Karena itu, Dahnil menyesalkan pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang mengatakan anggaran pertahanan mencapai 700 triliun rupiah, karena informasi tersebut menyesatkan.
“Anggaran Kementerian Pertahanan Tahun 2023 adalah Rp131 triliun, dan Rp30 triliun untuk alutsista. Jadi, kebohongan publik menyebut Rp700 triliun,” ungkap Dahnil dikutip Selasa (9/1).
Dahnil pun mengatakan, narasi menyesatkan yang disampaikan salah satu capres saat debat ketiga Pilpres 2024 tidak etis. Sebab, niatnya diyakini sebatas ingin menjatuhkan lawan politik.
Kemhan mendapat pagu anggaran Tahun 2023 sebesar 134,32 triliun rupiah, yang merupakan hasil penambahan 2,4 triliun rupiah dari usulan awal pemerintah.
Dari jumlah itu, besaran uang yang dialokasikan terkait alutsista sekitar 30 triliun rupiah. Kemudian, pemerintah menetapkan pagu anggaran Kemhan Tahun 2024 sebanyak 139,26 triliun rupiah.
Jika dihitung dari periode 2020–2024 atau periode saat Prabowo aktif menjabat sebagai Menhan, total mencapai 692,92 triliun rupiah.
Kendati demikian, lanjut Dahnil, uang tersebut tak hanya dipakai untuk keperluan alutsista, termasuk pembelian, pemeliharaan dan perawatan (harwat), tetapi juga untuk membiayai kebutuhan lainnya, antara lain kesejahteraan prajurit, riset, dan pengembangan SDM, juga belanja rutin.
Untuk diketahui, anggaran Kemenhan selama dipimpin Prabowo menjadi sorotan setelah Anies menyebut angka 700 triliun rupiah dalam acara debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu malam, 7 Januari 2024.
