Jumat, 25 April, 2025

Raden Cahyo Siap Tingkatkan Layanan Kesehatan di Bangli hingga Tersedia Dokter Spesialis di Setiap Puskesmas

TajukNasional Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bangli nomor urut 1, Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto dan I Gusti Made Winuntara, yang dikenal dengan nama pasangan “Santuy,” berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan di Bangli. Dalam rencana mereka, setiap Puskesmas di kecamatan akan dilengkapi dengan dokter spesialis guna meningkatkan akses layanan kesehatan berkualitas bagi seluruh masyarakat.

Janji ini disampaikan dalam acara simakrama yang digelar di Banjar Tembuku Kaja, Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Bangli, pada Sabtu malam (9/11), di mana Raden Cahyo, yang didampingi anggota DPRD Bangli I Made Sudiasa, mendengarkan aspirasi masyarakat tentang layanan kesehatan dan BPJS Kesehatan.

Paslon yang diusung oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat ini menyatakan bahwa jika terpilih, mereka akan segera berkoordinasi dengan pimpinan BPJS untuk memastikan layanan BPJS bisa digunakan secara luas tanpa batas wilayah. Beberapa aspirasi masyarakat menyebut adanya pembatasan penggunaan BPJS hanya di wilayah Bangli. Menurut Raden Cahyo, hal ini perlu diatasi karena masyarakat berhak mendapatkan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas di mana pun berada.

“Fasilitas kesehatan harus diperbaiki, dan di setiap kecamatan setidaknya harus ada klinik atau Puskesmas dengan dokter spesialis yang siap melayani. Ini adalah hak semua warga Indonesia,” tegasnya. Raden Cahyo juga menekankan bahwa kesehatan adalah hak dasar yang perlu diakses setiap warga tanpa diskriminasi atau hambatan administratif.

Mengenai kebijakan rujukan berjenjang, Raden Cahyo menyadari bahwa sistem ini sering kali menyulitkan masyarakat karena harus melalui beberapa prosedur sebelum mendapat layanan di fasilitas yang lebih lengkap. “Rujukan berjenjang ini adalah kebijakan yang bisa saja berubah di masa depan. Kami pastikan jika terpilih, BPJS akan lebih cepat digunakan, sehingga seluruh fasilitas kesehatan dapat diakses tanpa hambatan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Raden Cahyo juga mengingatkan pentingnya penanganan cepat dalam kondisi darurat. Menurutnya, waktu 5 hingga 10 menit saja bisa menjadi waktu kritis yang menentukan hidup seseorang. Ia berbagi pengalaman pribadi ketika istrinya melahirkan secara prematur pada bulan Juni lalu. Dalam kondisi darurat itu, istrinya harus dirujuk ke rumah sakit lain menggunakan ambulans demi kelangsungan hidup sang bayi.

“Pada momen itu, saya dan istri bersumpah kepada alam semesta, kami ingin memperbaiki fasilitas kesehatan di Bangli. Bahkan, dalam posisi kami yang cukup mampu, terkadang masih kesulitan mengakses layanan kesehatan yang memadai. Lalu, bagaimana dengan masyarakat di desa atau pegunungan yang jauh dari pusat layanan kesehatan?” tutur Raden Cahyo. Ia menambahkan bahwa pengalaman tersebut semakin menguatkan niatnya untuk memperjuangkan layanan kesehatan yang lebih baik bagi semua masyarakat Bangli.

Raden Cahyo mengajak seluruh masyarakat Bangli untuk mendukung visi mereka menciptakan perubahan dalam pelayanan kesehatan di wilayah Bangli. Ia menginginkan Bangli yang lebih baik dengan akses kesehatan yang setara dan siap mendengarkan masukan dari berbagai lapisan masyarakat untuk mewujudkan hal ini.

“Ini bukan hanya janji politik, tetapi tekad yang lahir dari pengalaman pribadi dan kepedulian terhadap masyarakat Bangli. Kami akan memastikan setiap warga Bangli bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat dan memadai tanpa harus melalui hambatan birokrasi yang rumit,” pungkasnya.

Dengan program unggulan ini, pasangan “Santuy” berharap dapat membawa perubahan besar dalam akses dan kualitas layanan kesehatan di Bangli, yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan dan keamanan kesehatan masyarakat di seluruh wilayah.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini