TajukPolitik – Presiden Republik Indonesia keenam yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), berkunjung ke Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (3/10).
Di Soreang SBY langsung menuju Rumah Makan Ampera, untuk makan siang.
SBY yang datang menggunakan bus, disambut oleh para kader Partai Demokrat.
Ketua Majlis Tinggi Partai Demokrat ini, mengaku senang bisa kembali ke Bandung.
“Selama 12 tahun saya bersama Almarhumah Ibu Ani, kemudian AHY dan EBY tinggal di Kota Bandung dan sekitarannya,” kata SBY.
SBY mengungkapkan, sekarang kembali menikmati makanan Bandung, makanan sunda yang khas.
“Kali ini di Rumah Makan Ampera, salah satu rumah makan favorit saya dan keluarga,” ujar SBY.
Tentu kedatangan SBY ke Soreang, bukan sekedar makan siang. SBY mengaku, tadi dirinya berdiskusi dengan para kader Partai Demokrat.
“Selama 12 tahun saya bersama Almarhumah Ibu Ani, kemudian AHY dan EBY tinggal di Kota Bandung dan sekitarannya,” kata SBY.
SBY mengungkapkan, sekarang kembali menikmati makanan Bandung, makanan sunda yang khas.
“Kali ini di Rumah Makan Ampera, salah satu rumah makan favorit saya dan keluarga,” ujar SBY.
Tentu kedatangan SBY ke Soreang, bukan sekedar makan siang. SBY mengaku, tadi dirinya berdiskusi dengan para kader Partai Demokrat.
SBY mengatakan, ketika membahas Tema Perjuangan Partai Demokrat ke depan dalam Pemilu 2024, sebetulnya tidak ada yang berubah.
“Ketika kita sedang berada dalam koalisi yang baru, setelah Demokrat mengalami musibah. Akhirnya kami harus punya rumah baru dan kini telah memilih,” katanya.
SBY mengungkapkan, kini Demokrat masuk dalam jajaran koalisi Indonesia Maju.
“Mengusung sahabat saya, Pak Prabowo Subianto menjadi calon Presiden,” tuturnya.
SBY menjelaskan, yang sudah disampaikannya, bicara soal Indonesia maju, memang negara ini harus semakin maju, dari masa ke masa dari satu Presiden ke Presiden lainnya.
“Agar maju, maka sebagaimana yang sering disampaikan AHY, sering mengatakan yang sudah baik kita lanjutkan yang belum baik kita perbaiki,” ujar SBY.
SBY mengungkapkan, yang disampaikan AHY kalau disimak dalam pidatonya, apa yang sudah dilakukan diwariskan mulai dari Presiden Soekarno, Soeharto, Habibi, Gus Dur, Megawati, ia sendiri, dan Jokowi, yang sudah baik dilanjutkan sampai kapanpun.
“Indonesia harus menjalankan nilai-nilai kehidupan berbangsa, ada Pancasila, ada UUD 45, ada Negara Kesatuan Republik Indonesia, asa Bhineka Tunggal Ika. Jangan lupa hasil dari reformasi, agar dijunjung tinggi dan disamping empat hal yang tadi, demokrasi jangan dilupakan,” kata dia.
SBY memaparkan, semua kebijakan pembangunan, entah ekonomi, entah kesejahteraan rakyat, penegakan hukum, apapun yang dilakukan oleh pemimpin Indonesia, termasuk dirinya dan Pak Jokowi yang sudah baik harus dilanjutkan.
“Tetapi setiap Presiden, meskipun ingin melakukan yang terbaik ada sejumlah hal yang belum baik. Demokrat punya komitmen, yang tidak berubah yang baik dilanjutkan yang belum baik diperbaiki,” ujar SBY.
SBY menegaskan, lima tahun ke depan meski ada yang diperbaiki, dulu Pak Jokowi untuk memimpin Indonesia ada yang diperbaiki sejumlah hal yang di eranya belum ada.
“Itu enggak apa-apa, memang di seluruh dunia seperti itu termasuk di Indonesia. Maka demokrat akan tegas kepada itu, lanjutkan yang sudah baik dan perbaiki yang belum baik,” kata SBY.
SBY mengatakan, itu lah tema dan arahan perjuangan politik partai Demokrat, ini berlaku di seluruh Indonesia termasuk di Jawa Barat.
“Dengan demikian tidak perlu ada keraguan dari kader, bahwa itu dan ini sudah dibicarakan dengan baik, dengan calon Presiden Prabowo Subianto yang memang begitu komitmennya,” ucapnya.