TajukPolitik – Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengaku tidak ada kaitan dengan gagalnya ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Cawapres Anies Baswedan.
“Di era keterbukaan informasi berbagai narasi tersaji. Tapi karena menyebut nama saya dan PKS, maka izinkan saya mengklarifikasi.” Tulis beliau, dilansir tajuknasional.com dari akun Twitter @hnurwahid, Senin (3/9).
Hidayat Nur Wahid menilai bahwa kejadian menjelang Pilpres 2024 yang menimpa partai Demokrat serta AHY, tidak ada kaitan dengannya.
Terlebih tidak terpilihnya ia menjadi Cawapres SBY terjadi pada Pemilu 2009 yang sudah lama berlalu.
“Soal urungnya AHY jadi bacawapres, tidak ada hubungannya dengan peristiwa pencawapresan saya di tahun 2009. Itu dua peristiwa yang berbeda dan tidak ada kaitannya,”Tutup politisi PKS tersebut.
Dalam cuitannya, Hidayat Nur Wahid menunjukkan sikap bahwa ia enggan dikaitkan dengan peristiwa gagalnya AHY menjadi Cawapres, diikuti mundurnya partai Demokrat dari Koalisi Perubahan pendukung Anies Baswedan.
Politisi PKS Hidayat Nur Wahid, tidak terima namanya dikaitkan dengan peristiwa Demokrat yang diduga sakit hati, setelah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) gagal jadi Cawapres.
Mundurnya partai Demokrat dari Koalisi Perubahan, serta pencabutan dukungan terhadap Anies Baswedan.
Membuat nama politisi PKS Hidayat Nur Wahid ikut dikaitkan, karena dinilai pernah menerima perlakuan yang sama oleh partai Demokrat di masa lalu.
HNW digadang menjadi Bakal Cawapres pendamping Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pilpres 2009, namun mendadak digantikan posisinya oleh Budiono.
Peristiwa gagalnya AHY jadi Cawapres tersebut, dinilai sebagai suatu karma terhadap partai Demokrat karena pernah melakukan hal yang sama kepada Hidayat Nur Wahid.
“Praktik politik SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat kala itu dinilai oleh para Kader PKS sangat keterlaluan, karena tidak memberi kesempatan sama sekali kepada kolega koalisinya PKS untuk mengambil sikap politik,” tulis akun @Naz_lira.