Senin, 3 Februari, 2025

Dorong Kader Dampingi RK di Pilgub Jakarta, Demokrat: Masih Berproses dan Dinamis

TajukNasional Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menanggapi sinyal dukungan dari Partai Golkar terhadap Ridwan Kamil (RK) atau Kang Emil untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta. Menurut Herzaky, Partai Demokrat masih menunggu perkembangan resmi dari Golkar sebelum membuat keputusan terkait dukungan tersebut.

“Kang Emil atau Kang RK ini kan kader Golkar. Jadi teman-teman Golkar memutuskan untuk maju, barulah kemudian kami bisa mendalami apakah memang kami akan mengarah atau merapat ke teman-teman Golkar,” ujar Herzaky kepada wartawan pada Minggu (4/8).

Herzaky menekankan bahwa kemenangan dalam Pilkada tidak hanya ditentukan oleh calon gubernur (cagub), tetapi juga sangat bergantung pada calon wakil gubernur (cawagub) serta mesin-mesin politik yang mendukungnya.

“Kemenangan itu bukan hanya ditentukan oleh cagub, tetapi juga cawagub dan mesin-mesin parpol, mesin politik yang mendukungnya. Termasuk elemen-elemen lainnya. Masih berproses dan dinamis. Tapi sangat menarik kalau emang bener Kang Emil atau bang RK ini maju ke Pilkada di Jakarta,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Herzaky menjelaskan bahwa Partai Demokrat terus berupaya mencari opsi terbaik untuk calon wakil gubernur. “Seperti disampaikan oleh Ketum AHY kita, harus memberikan kans menang, integritas, dan rekam jejaknya. Sedangkan RK ini kuat sekali di tiga faktor ini kalau kita lihat,” jelas Herzaky.

Dalam hal ini, Partai Demokrat memiliki beberapa kader potensial yang dianggap cocok untuk posisi cawagub. Herzaky menyebutkan nama-nama seperti Ketua DPD Partai Demokrat Jakarta, Mujiyono, Wasekjen Jansen Sitindaon, Ali Suarli, dan Anggota DPRD Ali Muhammad sebagai opsi yang dipertimbangkan.

“Hari ini masih kami simpan dan dalami terkait kader kami. Karena banyak juga kader-kader kami yang kami rasa cukup pas bisa menjadi wakil gubernur Jakarta,” terangnya.

Namun demikian, Herzaky menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak akan memaksakan kader internal untuk maju sebagai cawagub. Ia menekankan pentingnya kesepakatan dalam koalisi dan keterbukaan untuk membahas berbagai kemungkinan. “Ya siapa cagub, siapa cawagubnya ini ada di kesepakatan bersama sesama teman koalisi. Jadi kami tidak akan memaksakan harus A, harus B, tidak ada itu,” pungkas Herzaky.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini