Sabtu, 21 Juni, 2025

Kunjungan ke Bengkayang, Prabowo Apresiasi Kolaborasi dalam Peningkatan Produksi Pangan Nasional

TAJUKNASIONAL.COM – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai kedaulatan pangan nasional melalui swasembada komoditas pertanian, dengan fokus utama pada jagung. Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Kamis, (5/6/2025), Presiden mengapresiasi kolaborasi lintas sektor yang telah berhasil mendorong peningkatan produksi pangan nasional.

Secara khusus, Presiden Prabowo memberikan penghargaan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan seluruh jajaran kepolisian atas peran aktif mereka dalam mendukung pembangunan pertanian, termasuk pendampingan petani dan pembangunan infrastruktur pertanian.

“Hari ini, tuan rumahnya adalah Kapolri beserta jajarannya. Saya merasa bangga dan bahagia, karena beberapa saat lalu kita sudah melihat bukti keberhasilan kita di bidang produksi pangan, terutama komoditas beras,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo juga mengingatkan pentingnya objektivitas dalam bekerja. Ia menyebutkan bahwa bekerja keras harus diukur dengan capaian yang telah diraih, serta diiringi dengan rasa syukur dan rendah hati, yang merupakan fondasi kebangkitan bangsa.

“Setiap provinsi, bahkan setiap pulau, harus mampu mandiri dalam hal produksi pangan. Ini kunci kemerdekaan kita, karena kita adalah negara kepulauan yang besar dan unik,” tambah Presiden Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan optimisme bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada jagung, mengingat adanya peningkatan produksi yang signifikan pada kuartal pertama 2025. “Saya diberi jaminan oleh Menteri Pertanian dan Kapolri bahwa pada tahun 2026, Indonesia tidak akan lagi mengimpor jagung,” ungkap Presiden, yang disambut tepuk tangan hadirin.

Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya inovasi dalam pengolahan hasil pertanian, termasuk diversifikasi produk turunan jagung seperti keripik dan nasi jagung, yang dianggap lebih sehat dan bernilai tambah tinggi. Ia menekankan bahwa peningkatan produksi pangan harus diikuti dengan peningkatan kesejahteraan petani.

“Petani kita sebagai produsen pangan harus hidup dengan baik. Oleh karena itu, kita perlu upayakan input yang serendah mungkin, seperti alat, teknologi, benih, pupuk, dan biofertilizer yang sangat bermanfaat,” tutur Prabowo.

Di akhir sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kekuatan utama Indonesia terletak pada sinergi nasional yang melibatkan seluruh unsur bangsa. “Keberhasilan yang kita raih berkat sinergi dan itikad baik ini,” pungkasnya.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini