Rabu, 30 Juli, 2025

Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta–Bawen Diharapkan Mendorong Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi Lokal

TAJUKNASIONAL.COM – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat pembangunan infrastruktur jalan tol untuk meningkatkan konektivitas antar daerah dan mendukung sektor pariwisata serta pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu proyek strategis yang menjadi fokus adalah Jalan Tol Yogyakarta–Bawen, yang progres pembangunannya ditinjau dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat, (25/7/2025).

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah, terutama di sepanjang jalur yang dilalui. Selain itu, pembangunan jalan tol juga dianggap krusial dalam meningkatkan efisiensi waktu tempuh dan mengurangi biaya logistik.

“Dengan adanya jalan tol, kita berharap waktu tempuh antarwilayah untuk sektor logistik dapat lebih cepat, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi baru di berbagai daerah,” ujar Menteri Dody dalam keterangan terpisah.

Jalan Tol Yogyakarta–Bawen memiliki panjang total 75,12 km yang terbagi menjadi 6 seksi. Saat ini, dua seksi sudah memasuki tahap konstruksi aktif, yaitu Seksi 1 Sleman–Banyurejo sepanjang 8,8 km dengan progres konstruksi mencapai 80% dan Seksi 6 Ambarawa–Bawen sepanjang 5,2 km yang telah mencapai progres 75,7%. Konstruksi kedua seksi ini ditargetkan selesai pada Desember 2025 dan diharapkan dapat mulai beroperasi pada kuartal II tahun 2026.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Wilan Oktavian, yang turut mendampingi Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI, menyampaikan bahwa Kementerian PU berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian proyek ini. “Target kami adalah Seksi 1 dan 6 bisa selesai pada Desember 2025, dengan upaya agar dapat difungsikan saat liburan Nataru,” jelas Wilan.

Untuk seksi lainnya, yaitu Seksi 2 Banyurejo–Borobudur (15,20 km) dan Seksi 3 Borobudur–Magelang (8,10 km), saat ini sudah melalui proses tender dan direncanakan mulai konstruksi pada tahun depan. Sementara Seksi 4 Magelang–Temanggung (16,65 km) dan Seksi 5 Temanggung–Ambarawa (21,39 km) dijadwalkan mulai dibangun pada tahun 2027.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga, Dedy Gunawan, menyoroti pentingnya jalan tol ini dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata dan perekonomian wilayah. “Jalan tol ini akan melingkar dari Yogyakarta menuju Bawen, dan sepanjang koridor ini terdapat pusat-pusat pariwisata seperti Borobudur dan Bukit Menoreh yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata. Ini akan sangat mendukung sektor pariwisata dan ekonomi lokal,” ujar Dedy.

Komisi V DPR RI juga memberikan dukungan legislatif terhadap proyek ini dengan melakukan kunjungan langsung ke lokasi. Wakil Ketua Komisi V DPR RI sekaligus Ketua rombongan kunjungan, Ridwan Bae, menyampaikan bahwa pembangunan jalan tol bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk mendorong ekonomi masyarakat.

“Ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu pemenuhan standar pelayanan minimum, perhatian terhadap hak-hak masyarakat, dan ketersediaan rest area yang melibatkan UMKM setempat,” kata Ridwan.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang turut hadir dalam peninjauan, memberikan apresiasi terhadap proyek ini. Ia menilai Jalan Tol Yogyakarta–Bawen akan menjadi pengungkit utama pertumbuhan ekonomi wilayah. “Ini adalah titik balik yang akan mendukung pembangunan wilayah. Konektivitas yang terwujud dari jalan tol ini diharapkan akan memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah,” tambah Ahmad Luthfi.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini