Sabtu, 21 Juni, 2025

Kemenekraf Gandeng Google Luncurkan Google Play x Unity Game

TAJUKNASIONAL.COM Industri gim Indonesia kembali mendapat dorongan besar. Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) resmi meluncurkan Google Play x Unity Game Developer Training, Senin (21/4/2025), di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta. Program ini merupakan kolaborasi strategis dengan Google Asia Pacific dan Unity Technologies untuk membangun generasi baru pengembang gim Indonesia yang siap bersaing di kancah global.

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyebut peluncuran ini sebagai bagian dari upaya konkret Kemenekraf dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas melalui ekonomi kreatif digital.

“Ekonomi kreatif adalah mesin pertumbuhan baru. Program ini mengangkat talenta lokal dan kearifan budaya Indonesia ke panggung dunia, sekaligus mewujudkan misi Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan lapangan kerja unggulan,” kata Riefky dalam sambutannya.

Berdasarkan data Yuzu, industri gim Indonesia saat ini bernilai 2 miliar dolar AS, menjadikannya pasar terbesar di Asia Tenggara dan peringkat keempat di Asia. Dengan 148 juta pemain aktif, potensi Indonesia untuk menjadi hub industri gim global sangat nyata.

Riefky menambahkan, pelatihan ini merupakan bagian dari delapan Asta Ekraf yang menjadi program prioritas Kemenekraf, dengan penekanan pada peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan dan sertifikasi profesional.

“Setelah pelatihan, peserta akan menerima sertifikat resmi dari Google dan Unity, yang akan memperkuat portofolio mereka di dunia kerja,” jelasnya.

Optimisme terhadap pasar Indonesia juga disampaikan oleh Karen Toa, VP Platforms and Devices Partnerships Google Asia Pacific.

“Tahun 2023, pengembang Indonesia menghasilkan lebih dari Rp2,14 triliun dari gim. Kami percaya Indonesia punya potensi luar biasa untuk mencetak developer kelas dunia,” ujarnya.

Karen juga mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 33.800 aplikasi aktif di Google Play buatan 10.400 developer asal Indonesia, membuktikan bahwa potensi kreator lokal sangat besar dan hanya perlu difasilitasi dengan pelatihan dan akses teknologi.

Peluncuran program ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan Google, seperti Kunal Soni, Putri Alam, dan Giuseppe Stasolla, serta perwakilan dari Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan para pejabat tinggi Kemenparekraf, termasuk Wakil Menteri Irene Umar dan Deputi Neil El Himam.

Ketua Umum AGI, Shafiq Husein, menyebut program ini sebagai jembatan penting untuk mencetak talenta lokal yang mampu memenuhi standar global.

“Dengan pelatihan ini, bukan tidak mungkin pengembang Indonesia akan jadi pemimpin dalam industri gim dunia,” tegasnya.

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini