TAJUKNASIONAL.COM – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pemerintah bergerak cepat memulihkan konektivitas Sumatera Barat pascabanjir besar yang memutus jalur utama menuju Riau.
Dalam forum ILUNI UI dan Ikastara bertema “Dari Infrastruktur ke Inklusivitas: Jalan Menuju Ekonomi 8 Persen”, AHY menjelaskan bahwa kawasan Lembah Anai—yang menghubungkan Padang, Tanah Datar, Padang Panjang, Bukittinggi hingga Payakumbuh—merupakan simpul vital ekonomi. Jalan nasional maupun jalur alternatif provinsi, menurutnya, sama-sama mengalami kerusakan parah sehingga masyarakat harus memutar hingga enam jam.
“Ini hancur. Padahal ini jalan nasional yang sangat vital bagi ekonomi dan transportasi manusia,” ujarnya.
Baca Juga: AHY Soroti Urgensi Kereta Cepat dan Tekankan Pentingnya Transportasi Antarpulau
AHY menyampaikan bahwa dirinya meminta percepatan pembukaan akses sementara bersama Kementerian PU, pemerintah daerah, kepolisian, dan Forkopimda. Upaya itu akhirnya membuahkan hasil setelah jalur darurat dapat dipakai lebih cepat dari perkiraan.
Ia menyebut pembangunan permanen minimal membutuhkan enam bulan dengan kondisi cuaca ideal. Namun berkat percepatan di lapangan, jalur sementara berhasil dibuka hanya dalam lima hari. “Alhamdulillah, kemarin saya video call dengan bupati dan jajaran balai, sudah bisa digunakan secara temporer walaupun hanya satu jalur,” tuturnya.
AHY juga menanggapi anggapan bahwa kunjungan pejabat ke lokasi bencana tidak diperlukan. Ia menilai kehadiran langsung justru mempercepat keputusan dan eksekusi.
“Presents are matters, leadership are matters… tidak ada yang autopilot di negara ini,” tegasnya.
AHY mengakui masih ada kekurangan dalam penanganan bencana, namun menurutnya, kehadiran negara memberi harapan kepada masyarakat agar tetap bertahan.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
