TAJUKNASIONAL.COM – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo atas dukungan cepat dalam penguatan infrastruktur irigasi di Jawa Timur. Dukungan ini dinilai penting untuk mencapai target produksi gabah dan mewujudkan swasembada pangan nasional.
“Kami membutuhkan percepatan rehabilitasi jaringan irigasi yang rusak dan pengembangan saluran baru, terutama untuk mendukung sawah tadah hujan,” kata Khofifah dalam pertemuan di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Senin (14/4).
Khofifah menekankan pentingnya membangun sistem irigasi untuk sawah tadah hujan, yang selama ini sangat bergantung pada curah hujan dan rawan kekeringan. Menurutnya, lahan ini adalah lumbung padi kedua setelah sawah irigasi dan berperan strategis dalam ketahanan pangan.
Ia juga menyampaikan kesiapan Jawa Timur mendukung program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto, dengan bukti capaian sebagai provinsi penghasil beras tertinggi secara nasional selama lima tahun berturut-turut:
- 2020: 5,74 juta ton
- 2021: 5,65 juta ton
- 2022: 5,50 juta ton
- 2023: 5,61 juta ton
- 2024: 5,40 juta ton
“Insya Allah Jatim siap mendukung semangat swasembada pangan nasional. Saat ini, kita bahkan dalam kondisi surplus beras,” tegasnya.
Peningkatan produktivitas ini didorong oleh penggunaan alat dan teknologi pertanian modern seperti transplanter, traktor, dan combine harvester, serta sistem irigasi yang terus dioptimalkan.
Menteri PU Komitmen Dukung Irigasi Pertanian Jatim
Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan komitmen pemerintah pusat untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian di Jatim melalui pengembangan dan rehabilitasi jaringan irigasi.
“Irigasi adalah kunci utama untuk mencapai target produksi Gabah Kering Panen (GKP) Jatim sebesar 12,6 juta ton pada 2025. Kementerian PU siap mengalokasikan DAK (Dana Alokasi Khusus) lebih besar untuk mendukung sektor pertanian,” ujarnya.
Bupati Soroti Tantangan Irigasi di Daerah
Beberapa bupati juga menyampaikan aspirasi dan tantangan terkait infrastruktur irigasi:
- Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, meminta pembangunan irigasi permanen di Pulau Bawean, yang 75% lahannya masih mengandalkan air hujan.
- Bupati Malang, Sanusi, mengeluhkan kerusakan tanggul dan bendungan akibat banjir yang menyebabkan produktivitas menurun drastis.
“Kami hanya bisa panen sekali setahun. Banyak infrastruktur rusak akibat bencana dan butuh perhatian dari pemerintah pusat,” kata Sanusi.
Daftar Pejabat Hadir dalam Pertemuan
Pertemuan ini turut dihadiri oleh:
- Sekda Jatim Adhy Karyono
- Bupati Bojonegoro Setyo Wahyono
- Bupati Lumajang Indah Amperawati
- Bupati Pamekasan Kholilurrahman
- Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono
- Bupati Jombang Warsubi
- Bupati Lamongan Yuhronur Efendi
- Wabup Banyuwangi Mujiono
- Kadis PU Bina Marga Jatim Edy Tambeng Widjaja
- Kadis Perhubungan Jatim Nyono
- Kadis PU SDA Jatim Baju Trihaksoro