Senada dengan hal tersebut, content creator sekaligus motivator muda, Sherly Annavita Rahma, mengajak peserta untuk memanfaatkan kekuatan media digital secara positif. Ia mengingatkan bahwa generasi muda harus menjadi subjek narasi, bukan hanya objek.
“Indonesia termasuk negara dengan pengguna media sosial terbanyak. Jadi, kita harus jadi pihak yang membentuk narasi. Gunakan media sosial untuk menyampaikan pesan yang kuat dan berkarakter,” kata Sherly.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UMB, Ahmad Mulyana, menyatakan bahwa PR Faircation 2025 dirancang sebagai ruang interaktif yang menggabungkan pembelajaran akademik dengan praktik nyata di dunia industri.
“Kami ingin mahasiswa memahami bahwa komunikasi bukan hanya soal menyampaikan pesan, tapi soal membentuk arah perubahan. Ini adalah bagian dari pendidikan karakter sebagai komunikator masa depan,” ujarnya.
PR Faircation 2025 menjadi wadah strategis untuk mempertemukan mahasiswa dengan pelaku industri komunikasi dan pemangku kepentingan nasional. Melalui acara ini, mahasiswa diajak memahami peran komunikasi sebagai alat perubahan sosial, termasuk dalam mendorong Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
