TajukNasional Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyambut positif pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ia menyebut pertemuan tersebut sebagai cerminan sikap patriotik dan kenegarawanan yang patut dicontoh.
“Sejak awal, Presiden Prabowo selalu menekankan prinsip kuat untuk mengabdi kepada bangsa. Karena itu, beliau selalu mengajak dan merangkul para pemimpin bangsa agar bersatu demi kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia,” ujar Herzaky, Rabu (9/4/2025).
Herzaky menilai, pertemuan yang berlangsung di momen Idulfitri itu menunjukkan kedewasaan politik kedua tokoh bangsa. Menurutnya, pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mengedepankan persatuan di tengah tantangan besar yang dihadapi bangsa, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun geopolitik.
“Pertemuan ini bisa menjadi ajakan bagi semua pihak untuk berpikir konstruktif dan mencari titik temu bagi kemajuan bangsa,” tambahnya.
Lebih jauh, Herzaky menyebut bahwa pertemuan Prabowo dan Megawati menunjukkan komitmen kuat untuk menempatkan kepentingan bangsa di atas perbedaan ideologi atau kepentingan kelompok.
“Ini adalah pesan kuat bahwa kepentingan bangsa jauh lebih besar dari sekadar perbedaan,” ujarnya.
Herzaky juga mengutip pesan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada seluruh kadernya: “Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak.” Menurutnya, semangat kerja sama lintas partai dan tokoh menjadi kunci membangun Indonesia sebagai bangsa yang aman, adil, dan makmur bagi semua golongan.
Mengenai kemungkinan PDI Perjuangan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM), Herzaky menegaskan bahwa Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Prabowo.
“Kami tunggu saja dari Pak Presiden. Beliau punya hak prerogatif dalam menyusun kabinet dan membentuk pemerintahan ini,” jelasnya.
“Untuk rakyat, Demokrat mendukung penuh keputusan beliau. Apa pun itu, kami yakini sebagai yang terbaik untuk demokrasi, rakyat, dan negeri ini,” tutup Herzaky.