TajukPolitik – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soroti ekonomi Indonesia yang semakin memburuk saat memberikan pidatonya dalam acara Puncak Milad ke-21 PKS di Istora Senayan.
Dalam pidatonya, AHY menyoroti ekonomi Indonesia yang diklaim olehnya buruk.
Dia pun mencontohkan beberapa hal yang melatarbelakanginya, seperti harga bahan pokok naik, penghasilan tidak ada kenaikan, hingga lulusan perguruan tinggi yang sulit memperoleh pekerjaan.
“Harga-harga bahan pokok yang naik, mahal, sulit untuk dijangkau. Pupuk langka dan mahal. Sementara itu penghasilan tidak membaik, daya beli turun. Sedangkan kita tahu bahwa kesejahteraan ASN, TNI, dan Polri juga stagnan tidak kemana-mana. Lapangan pekerjaan sulit, banyak yang sudah lulus kuliah tapi tidak mendapatkan pekerjaan,” katanya yang diktuip tajuknasional.com dari Youtube PKS, Sabtu (20/5).
Tak hanya itu, AHY juga menyoroti utang Indonesia yang membengkak hingga mencapai Rp7.800 triliun.
Mengutip pernyataan mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, AHY menyebut siapapun presiden selanjutnya, maka dipastikan akan terbebani dengan utang tersebut.
“Di sisi lain, utang Indonesia terus membengkak, hingga Rp7.800 triliun. Bertambah Rp5.000 triliun sejak delapan tahun yang lalu. Jauh dari keamanan fiskal negara kita. Para tokoh nasional termasuk Pak Jusuf Kalla, mengingatkan siapapun presidennya ke depan, akan terbebani dengan utang yang sangat berat,” tuturnya.
Kemudian, AHY pun mengatakan kepada bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan bahwa ekonomi yang buruk menjadi tantangan ketika dirinya terpilih menjadi presiden.
“Jadi Mas Anies Baswedan, ini merupakan tantangan terbesar nanti jika Insya Allah, Tuhan menakdirkan Mas Anies menjadi Presiden Republik Indonesia,” kata AHY ke Anies yang turut hadir dalam acara tersebut.
Sebagai informasi, acara Puncak Milad ke-21 PKS ini dihadiri oleh beberapa tokoh dari anggota Koalisi Perubahan.
Seperti Ketua Majelis Syura PKS Salim Segar, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, dan Sekjen PKS Habib Aboebakar Alhabsy.
Kemudian adapula AHY dan petinggi Partai Demokrat serta Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali.
Selain itu adapula Anies Baswedan dan Jusuf Kalla yang turut diundang dalam acara tersebut.
Sementara adapula Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah yang mewakili Ketua DPR, Puan Maharani yang tidak dapat hadir.
