Sabtu, 26 April, 2025

Prabowo Subianto Ajak Pemuda Papua Nugini Menimba Ilmu di Unhan

TajukNasional Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan presiden terpilih, Prabowo Subianto, memperkuat hubungan bilateral dengan Papua Nugini melalui sejumlah inisiatif strategis.

Dalam pertemuan yang digelar pada Rabu (21/8), Prabowo bertemu dengan Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, untuk membahas potensi kerja sama di berbagai sektor penting.

Pertemuan tersebut menekankan pentingnya sinergi antara Indonesia dan Papua Nugini, terutama dalam menghadapi tantangan global dan regional. Prabowo menyampaikan pandangannya tentang peluang kerja sama yang bisa digarap kedua negara.

“Indonesia dan Papua Nugini memiliki sinergi yang kuat. Kita saling melengkapi di berbagai sektor, seperti produksi makanan, pertanian, perikanan, pertambangan, mineral, serta pariwisata,” ujar Prabowo. Ia juga menambahkan bahwa Indonesia sangat menantikan terjalinnya lebih banyak kerja sama dengan Papua Nugini.

Tidak hanya pada sektor ekonomi, Prabowo juga menyoroti pentingnya penguatan hubungan dalam bidang pendidikan. Ia menawarkan kesempatan bagi pemuda Papua Nugini untuk melanjutkan studi di Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia.

“Saya telah menyampaikan kepada Menteri Pertahanan Papua Nugini bahwa semua sekolah dan institusi militer di Indonesia terbuka bagi generasi muda Papua Nugini. Jika mereka ingin menimba ilmu di sini, kami akan merasa sangat terhormat,” ujar Prabowo.

Di sisi lain, Perdana Menteri James Marape menyambut baik tawaran tersebut dan mengapresiasi komitmen Prabowo dalam mempererat hubungan bilateral, khususnya dalam menciptakan perdamaian dan rekonsiliasi di kawasan. Marape juga menyatakan pentingnya melanjutkan berbagai program yang telah diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo sebelumnya.

Dalam kesempatan tersebut, Marape juga mengungkapkan rasa optimismenya terhadap masa depan hubungan kedua negara. Ia menekankan bahwa dinding pemisah yang selama ini menghalangi hubungan antara Papua Nugini dan Indonesia telah runtuh. “Peluang bisnis kini terbuka lebar, begitu pula dengan pergerakan lintas batas baik dalam hal orang maupun barang yang semakin membaik,” ungkapnya.

Pertemuan ini tidak hanya menegaskan pentingnya kerja sama di sektor ekonomi dan pendidikan, tetapi juga membuka jalan bagi potensi kolaborasi di bidang lain yang dapat menguntungkan kedua negara. Dengan semangat kerja sama ini, diharapkan Indonesia dan Papua Nugini dapat saling mendukung dalam menciptakan stabilitas dan kemakmuran di kawasan Pasifik.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini