Senin, 28 April, 2025

Pemerintah Akui Bandara Kertajati Proyek Gagal, Yan Harahap: Grusa-Grusu Baru Sadar Setelah Habis Triliunan

TajukPolitik – Politisi Partai Demokrat Yan Harahap, komentari pernyataan pemerintah yang mengaku gagal terkait pembangunan Bandara Internasional Kertajati Majalengka Jawa Barat.

Yan Harahap menilai, pembangunan bandara Kertajati tersebut gagal lantaran terkesan grasa-grusu. Membangun tanpa perencanaan yang matang.

“Grasa-grusu. Begini akibatnya membangun tanpa perancanaan yang matang. Yang penting bangun cepat biar terlihat hebat,” ujar Yan Harahap dalam keterangannya (9/5).

Yang disayangkan Yan Harahap, Pemerintah baru sadar saat pembangunan bandara tersebut telah menelan anggaran sebanyak triliunan.

“Meski telat, pemerintah akhirnya menyadari bhw Proyek Strategis Nasional tersebut gagal. Sadarnya setelah uang rakyat habis triliunan buat bangun,” tukasnya.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator bidang Perekonomian membeberkan alasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, disebut salah satu PSN yang belum sukses alias gagal.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Wahyu Utomo, PSN tersebut disebut gagal karena setelah dibangun, pemerintah baru sadar akses menuju bandara tersebut kurang.

Oleh sebab itu, saat ini pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dikebut untuk mempercepat akses ke bandara tersebut.

“Kalau sukses, contohnya MRT. Kalau yang belum sukses itu ada, contohnya Bandara Kertajati. Saya mengangkat itu karena berkaitan langsung dengan Cisumdawu. Kita harus sadari, belajar dari kasus itu, setelah dibangun baru sadar aksesnya kurang,” kata Wahyu Utomo dalam acara Sewindu PSN di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (8/5).

Akses yang bisa digunakan untuk meningkatkan pemanfaatan bandara Kertajati adalah dengan mempercepat pembangunan tol Cisumdawu.

“Sehingga sekarang kita meningkatkan manfaat Kertajati dengan percepatan Tol Cisumdawu. Insya Allah Mei akhir selesai,” ucapnya.

Tol Cisumdawu sendiri bukanlah proyek pemerintah tapi jalan tol yang dibangun oleh pengusaha muslim, Jusuf Hamka tanpa menggunakan APBN sama sekali. Akses ke bandara Kertajati sendiri dari pintu tol cukup jauh karena belum ada akses dari jalan tol langsung ke Bandara.

Bandara Kertajati sebenarnya sudah diresmikan sebagai embarkasih haji dan juga untuk umroh. Namun belum berjalan dengan baik dan masih sepi peminat. Begitupun penerbangan domestik pernah dicoba menuju Bali dan beberpa kota besar lainnya. Sayangnya masih sepi peminat dan ahirnya menghentikan rute tersebut.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini