TajukPolitik – Mantan Sekretaris BUMN Said Didu menuding Menteri BUMN Erick Thohir menunggangi perayaan ulang tahun (ultah) kementeriannya untuk melakukan ‘promosi’ pribadi, dan telah melanggar etika.
Pasalnya pada jalan sehat bersama BUMN di Bali dalam rangka memperingati HUT ke-25 Kementerian BUMN terdapat frame ‘photo booth’ bergambar Erick Thohir, sehingga ini dinilai sebagai betuk ‘promosi’.
Tak hanya itu, peserta juga mendapatkan kaos dan tas serut yang terdapat gambar Erick Thohir di dalamnya, dan semua biaya menggunakan uang BUMN, Said Didu pun menganggapnya tidak bermoral.
“Pak Menteri BUMN @erickthohir yth, menurut saya memanfaatkan uang rakyat di BUMN yang menunggangi ultah @KemenBUMN untuk “promosi” pribadi seperti ini melanggar etika,” ungkapnya.
“Tidak bermoral dan jauh dari AKHLAK yang Bapak jadikan Motto di BUMN. Etika, moral, AHKLAK sangat penting bagi pemimpin,” sambungnya dikutip NewsWorthy dari Twitter @msaid_didu, Kamis (16/2).
Sejumlah netizen mengaku setuju dengan komentar Said Didu, dan mengatakan jika Erick Thohir tidak beradab, karena memanfaatkan jabatannya demi kepentingan pribadi.
“Ketahuan sekali kalau Erick Thohir ini ndak beradab, memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadinya..,” cuit akun Twitter @Tpa***.
“Memangnya masih ada etika di kalangan para pejabat itu?” tulis akun Twitter @per***.
Sebanyak 2.000-an warga Bali memadati Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Bali, Minggu mengikuti rangkaian pembukaan ulang tahun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang pada tahun ini memasuki usia yang ke-25 tahun.Rangkaian kegiatan ulang tahun ke-25 BUMN tersebut dibuka secara langsung oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dengan agenda jalan sehat bersama pegawai BUMN dan masyarakat umum.
Kegiatan jalan sehat sendiri yang direncanakan bakal digelar di 15 provinsi dan berbagai kota dari Sabang sampai Merauke tersebut disambut meriah oleh pegawai BUMN, serta warga Bali khususnya yang berdomisili di Kota Denpasar.Acara jalan sehat pembukaan rangkaian ulang tahun ke-25 BUMN ini diinisiasi oleh tiga anak usaha BUMN di Denpasar yakni PT PLN (Persero), Angkasa Pura, dan Garuda Indonesia.
