TajukNasional Wakil Ketua Komisi VI DPR RI H.A.M. Nurdin Halid menegaskan pentingnya pembinaan koperasi aktif di tingkat desa, khususnya koperasi unit desa (KUD), koperasi nelayan, dan koperasi pertanian. Menurutnya, koperasi memiliki peran strategis dalam membangun ekonomi rakyat sesuai visi ekonomi Pancasila yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
“Dengan semangat luar biasa Presiden Prabowo untuk membangun ekonomi Pancasila dan menyukseskan Asta Cita, koperasi harus menjadi ujung tombak ekonomi rakyat,” ujar Nurdin saat memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Makassar, Rabu (9/4/2025).
Menanggapi rencana peluncuran Koperasi Merah Putih pada Juli mendatang, Nurdin berharap pelaksanaannya tidak mengulangi kesalahan masa lalu. Ia menyinggung KUD yang dahulu sempat berjaya namun kemudian meredup karena tata kelola yang lemah.
“KUD dulu sukses wujudkan swasembada beras, tapi karena tidak dikelola secara profesional akhirnya runtuh. Kita harus belajar dari itu,” tegas politisi Fraksi Golkar tersebut.
Terkait kebijakan Menteri Koperasi yang menunjuk kepala desa sebagai pengawas koperasi, Nurdin menyarankan agar kepala desa cukup menjadi tokoh panutan masyarakat, bukan pengurus koperasi secara struktural.
“Cukup jadi penasihat. Biarkan rakyat sendiri yang menentukan ketua dan pengawas koperasi,” katanya.
Ia menegaskan bahwa koperasi harus tumbuh dari inisiatif dan kesadaran masyarakat, bukan sekadar instruksi dari atas. Pemerintah, menurutnya, cukup berperan sebagai fasilitator dengan memberikan dukungan pembiayaan dan kemudahan usaha.
“Kalau rakyat diberi ruang dan dukungan, cita-cita Pak Prabowo untuk membangun ekonomi berbasis koperasi akan terwujud,” tutup Nurdin.
