TajukNasional Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dony Oskaria berkomitmen untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025/1446 Hijriah dengan menyiapkan strategi matang.
Menhub menekankan tiga faktor utama yang harus diperhatikan oleh BUMN sektor transportasi dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini.
“Ketiga faktor tersebut adalah keamanan dan keselamatan, perhatian terhadap detail, serta sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan,” ujar Menhub dalam Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran 2025 bersama Kementerian BUMN, Seskab, serta BUMN sektor transportasi di Jakarta, Selasa.
Menhub menegaskan bahwa keamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama dan tidak boleh ada toleransi terhadap kelalaian.
“Setiap moda transportasi memiliki kapasitas besar, seperti kereta api yang bisa mengangkut hingga 300 orang per gerbong, kapal laut dengan kapasitas 3.000 orang, pesawat hingga 300 orang, dan bus sekitar 50 orang. Artinya, tanggung jawab kita sangat besar dalam memastikan keselamatan mereka,” jelas Menhub.
Menhub juga mengingatkan bahwa meskipun Lebaran merupakan agenda tahunan, setiap detail harus tetap diperhatikan demi kelancaran operasional.
“Tidak ada yang boleh dianggap remeh. Setiap aspek harus diperiksa dan dipastikan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Terkait sinergi dan kolaborasi, Menhub berharap semua pihak bisa menghilangkan sekat-sekat birokrasi demi pelayanan yang optimal bagi masyarakat.
“Kemenhub siap berkoordinasi penuh. Kami terbuka 24 jam sehari, 7 hari seminggu untuk mendukung operasional di lapangan,” tambahnya.
Wamen BUMN Dony Oskaria meminta seluruh direksi BUMN transportasi untuk turun langsung ke lapangan guna memastikan kesiapan fasilitas dan infrastruktur, terutama di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan.
“Periode libur yang lebih panjang memang membantu pengaturan arus lalu lintas, tetapi itu tidak boleh membuat kita lengah,” tegas Dony.
Sementara itu, Seskab Teddy Indra Wijaya menekankan pentingnya koordinasi dengan pihak terkait seperti TNI, kepolisian, dan pemerintah daerah untuk menghindari kesalahan yang dapat merugikan masyarakat.
“Liburan ini harus berjalan lancar seperti saat Natal dan Tahun Baru lalu. Koordinasi di lapangan harus ditingkatkan agar pelayanan maksimal dapat diberikan kepada masyarakat,” ujar Teddy.
Dengan strategi yang telah dirancang, pemerintah berharap angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan efisien bagi seluruh pemudik.