Sabtu, 20 September, 2025

Kementerian PU Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tanggul Kali Bekasi dan Ciliwung

TajukNasional Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 triliun untuk pembangunan tanggul di bantaran Kali Bekasi, Jawa Barat, dan Kali Ciliwung, DKI Jakarta. Pembangunan tanggul ini bertujuan untuk mengurangi risiko banjir di kawasan Jabodetabek. Total panjang tanggul yang akan dibangun mencapai 19,64 kilometer (km) di Bekasi dan 16 km di Ciliwung.

Informasi ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti usai melangsungkan pertemuan dengan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Diana menjelaskan bahwa di Bekasi akan dibangun tanggul baru sepanjang 19,64 km yang terbagi dalam tujuh paket pengerjaan.

“Kalau tanggul di Bekasi dari paket 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 itu totalnya Rp 3,6 triliun,” kata Diana dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (17/3/2025).

Keberadaan tanggul ini dinilai sangat penting untuk pencegahan banjir di kawasan Bekasi. Namun, proses pembangunan masih terkendala dengan ketersediaan lahan.

“Mudah-mudahan kalau tanah tadi yang disampaikan oleh Pak Menteri bisa kita identifikasi dan datanya sesuai, bulan April kita bisa melakukan penetapan lokasi (penlok),” ujar Diana.

“Jika selesai akhir Mei, kita juga bisa mulai pembebasan lahannya, sehingga pada bulan Juni pembangunan tanggul di seluruh Bekasi dapat dimulai,” tambahnya.

Sementara itu, pembangunan tanggul Kali Ciliwung masih menyisakan 16 km dari total target 33 km. Untuk menyelesaikan proyek ini, Kementerian PU mengalokasikan dana sebesar Rp 1,4 triliun.

“Ada bagian tanggul yang belum bisa kita selesaikan karena lahan belum bebas. Saat ini masih banyak rumah-rumah warga yang berdiri di lokasi tersebut. Setelah pembebasan lahan selesai, baru kita bisa melanjutkan pembangunan tanggulnya,” ujar Diana.

Secara keseluruhan, anggaran Rp 5 triliun akan digunakan untuk pembangunan tanggul di kedua lokasi tersebut. Selain itu, Kementerian PU juga berencana membangun delapan kolam retensi guna mendukung pengendalian banjir.

“Saat ini kami sedang melakukan studi kelayakan (FS) untuk kolam retensi. Jika lahan sudah tersedia, kami akan menghitung total biaya pembangunan secara lebih rinci. Semua ini sudah termasuk dalam perencanaan kami,” jelas Diana.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini