TajukNasional Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, menyampaikan apresiasi tinggi atas respon cepat dan profesional yang dilakukan oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) dan tim evakuasi gabungan dalam menangani bencana longsor di Jalur Pacet (Kabupaten Mojokerto) – Cangar (Kota Batu), Jawa Timur. Musibah yang terjadi pada 3 Maret 2025 tersebut merenggut sedikitnya 10 korban jiwa.
“Evakuasi tetap dilaksanakan dengan baik meskipun dalam keadaan hujan dan cuaca ekstrem. Ini menunjukkan ketanggapan dan kesigapan yang patut diapresiasi,” ujar Bimantoro dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/4/2025).
Bimantoro juga mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi jalur Pacet–Cangar. Menurutnya, perlu ada kajian teknis yang mendalam guna merumuskan solusi jangka panjang, termasuk kemungkinan pembangunan infrastruktur pendukung seperti tembok penahan tanah atau rekayasa jalur alternatif.
“Apakah perlu ada perbaikan struktural atau bahkan pembangunan jalur alternatif yang lebih aman, ini harus menjadi perhatian serius. Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas, terutama saat musim hujan yang rawan bencana,” tegas Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Selain menyoroti penanganan bencana, Bimantoro juga memberikan penghargaan kepada Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) atas suksesnya pengelolaan arus mudik dan balik Idulfitri 1446 H/2025 M.
“Kami dari Komisi III DPR RI memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kakorlantas Polri dan seluruh jajaran yang telah bekerja tanpa lelah dalam menjaga keamanan dan kelancaran arus mudik. Koordinasi lintas instansi dan strategi pengaturan lalu lintas yang dijalankan sangat efektif,” ujarnya.
Bimantoro menekankan pentingnya sinergi antarlembaga, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga aparat keamanan, dalam mengantisipasi bencana maupun mendukung kelancaran mobilitas masyarakat. Ia berharap keberhasilan dalam penanganan bencana dan mudik Lebaran ini menjadi contoh bagi penanganan situasi darurat lainnya ke depan.