TajukNasional Sebanyak 35 warga yang selamat dari serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan, berhasil dievakuasi setelah berjalan kaki sejauh 60 kilometer melewati hutan menuju Kabupaten Asmat, Papua Selatan.
Mereka kini berada di Kampung Mabul, Distrik Koroway, sejak Selasa (8/4).
Para korban adalah pekerja pendulang emas yang melarikan diri sejak Minggu (6/8) pascaserangan brutal KKB yang menewaskan 11 warga di lokasi tambang.
Mereka memilih menyelamatkan diri dengan menyusuri hutan selama dua hari tanpa kendaraan, demi menghindari ancaman serupa.
“Ada 35 orang pengungsi berasal dari Yahukimo, mereka adalah para pekerja. Kami memberikan bantuan kemanusiaan dan pelayanan bagi para pengungsi ini,” ujar Kapolres Asmat, AKBP Wahyu Basuki.
Wahyu menyampaikan bahwa kondisi para pengungsi kini stabil, meski kelelahan usai menempuh perjalanan ekstrem.
Menurutnya, mereka sangat beruntung bisa selamat dari serangan yang telah menelan banyak korban jiwa.
“Warga ini ketakutan karena diserang KKB. Mereka berjalan kaki sejauh sekitar 58 hingga 60 kilometer melewati medan berat,” katanya.
Ia menambahkan, total ada sekitar 100 warga yang melarikan diri saat insiden terjadi. Namun, beberapa di antaranya diketahui berpencar dan belum seluruhnya ditemukan.
Aparat keamanan saat ini tengah mengupayakan pencarian dan evakuasi lanjutan terhadap warga yang belum ditemukan.
Sementara itu, para pengungsi yang telah selamat terus mendapatkan pendampingan medis dan psikologis. Kejadian ini kembali menyoroti bahaya yang dihadapi warga sipil akibat konflik bersenjata di Papua.
