TajukNasional Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, M Sarmuji, menekankan pentingnya ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik di daerah yang menjadi pusat pariwisata di Bali.
Hal ini ia sampaikan saat kunjungan kerja ke Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (3/8) untuk menilai ketahanan energi dan komitmen PT PLN dalam meningkatkan elektrifikasi.
“Hari ini kami memfokuskan perhatian pada Badung, yang merupakan jantung pariwisata Bali, untuk memastikan ketersediaan BBM dan listrik,” ujar Sarmuji.
Menurutnya, ketahanan energi nasional harus mencakup tiga aspek penting: kontribusi migas dan produksi BBM, aksesibilitas dan keterjangkauan pasokan energi, serta penerimaan terhadap energi bersih dan produksi biofuel.
Sarmuji juga menggarisbawahi pentingnya komitmen PT PLN dalam memperluas program elektrifikasi di seluruh desa, termasuk di wilayah Buleleng yang masih mengalami keterbatasan akses listrik.
“Pertumbuhan ekonomi Bali, terutama di sektor pariwisata, pasca-COVID-19 sangat signifikan. Ketersediaan energi yang memadai sangat krusial untuk mendukung pertumbuhan ini. Keterbatasan listrik dapat menghambat perkembangan sektor pariwisata,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Sarmuji mengingatkan agar masalah serupa yang terjadi di Bali pada Juni lalu, seperti pengoplosan LPG dan kebakaran gudang LPG, tidak terulang.
“Kami berharap insiden-insiden tersebut tidak terulang di masa depan, termasuk potensi kecelakaan atau keterlambatan distribusi BBM yang dapat berdampak negatif pada sektor energi dan ekonomi,” tutup Sarmuji.
Kunjungan kerja ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan dan program terkait energi dan listrik dapat berjalan efektif demi mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di kawasan pariwisata Bali.