Rencana kepala daerah terpilih untuk mengadakan kegiatan retreat sebelum pelantikan mereka merupakan langkah strategis yang patut mendapat perhatian serius. Kegiatan ini sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto yang ingin menyatukan visi dan misi pimpinan daerah agar selaras dengan kebijakan pusat.
Langkah ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah upaya penting untuk menciptakan pemerintahan yang lebih terintegrasi dan harmonis di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo dengan tegas menyampaikan bahwa diperlukan kesamaan perspektif antara pemerintah pusat dan daerah.
Kita tahu bahwa tantangan yang dihadapi bangsa ini sangat kompleks dan memerlukan kerjasama antara pusat dan daerah untuk mengatasi permasalahan seperti infrastruktur, ekonomi, dan kesejahteraan rakyat.
Dengan latar belakang yang beragam—termasuk kepala daerah yang datang dari partai politik yang berbeda—sinkronisasi kebijakan menjadi suatu keharusan.
Kegiatan retreat ini diharapkan dapat membangun semangat dan kekompakan di antara para kepala daerah yang memiliki latar belakang politik yang bervariasi.
Tanpa kesatuan visi dan misi, sulit bagi pemerintah pusat untuk memastikan bahwa program-program strategis dapat dijalankan dengan sukses di seluruh wilayah.
Hal ini juga merupakan manifestasi dari komitmen pemerintah untuk mengurangi kesenjangan antara pusat dan daerah, yang pada gilirannya akan berdampak pada keberhasilan pembangunan nasional.
Inisiatif ini, yang mengingatkan kita pada pertemuan para menteri dan kepala badan di Magelang, menjadi bukti nyata bahwa untuk membangun negara yang kuat, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah adalah kunci utama.
Dengan bersatu dalam tujuan dan tindakan, Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan besar di masa depan.
Oleh Dede Prandana Putra (Pemerhati Sosial-Politik)
