Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan kepemimpinan visionernya dengan mengumumkan serangkaian kebijakan strategis yang akan mengantarkan Indonesia ke era kejayaan ekonomi.
Kebijakan ini bukan sekadar janji politik, tetapi bukti nyata bahwa pemerintahan saat ini berkomitmen penuh untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Salah satu langkah monumental adalah kewajiban menyimpan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) di dalam negeri.
Kebijakan ini akan memastikan bahwa kekayaan bangsa tidak terus mengalir ke luar negeri, melainkan berkontribusi langsung terhadap pembangunan nasional.
Dengan adanya dana yang tersimpan di dalam negeri, investasi di sektor strategis akan semakin kuat, membuka lapangan kerja, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Tidak hanya itu, perhatian Presiden Prabowo terhadap daya beli masyarakat terlihat dari berbagai stimulus ekonomi yang disiapkan, mulai dari kenaikan UMP 2024, optimalisasi bansos, hingga pencairan THR lebih awal. Pemerintah juga menghadirkan insentif luar biasa bagi masyarakat dengan diskon tarif tol, tiket pesawat, dan program belanja murah selama Ramadhan.
Ini adalah bukti nyata bahwa rakyat menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan yang diambil.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menjadi tonggak penting dalam transformasi sosial. Dengan memastikan anak-anak bangsa mendapatkan asupan gizi yang baik, Indonesia sedang membangun generasi emas yang cerdas dan sehat.
Selain itu, kebijakan tentang bank emas akan menjadi terobosan luar biasa yang mengakhiri ketergantungan terhadap sistem finansial luar negeri.
Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo bukan hanya berbenah di dalam negeri, tetapi juga memperkuat posisinya di panggung internasional.
Keanggotaan BRICS dan kerja sama ekonomi global lainnya akan membuka peluang besar bagi investasi dan perdagangan.
Tidak diragukan lagi, kebijakan-kebijakan Presiden Prabowo adalah langkah besar menuju Indonesia yang mandiri, berdaulat, dan makmur.
Saatnya rakyat bersatu, mendukung, dan berkontribusi untuk kejayaan Nusantara!
Oleh Dede Prandana Putra (Pemerhati Sosial-Politik)
