Tajukpolitik – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melakukan cawe-cawe terkait pemerintahan yang akan diambil alih oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Pernyataan ini untuk menanggapi komentar mantan Ketua MPR Amien Rais yang meminta agar tidak ada campur tangan lebih lanjut dalam pemerintahan mendatang.
“Presiden Jokowi tidak ada upaya untuk cawe-cawe. Beliau tetap menjabat sebagai presiden hingga 20 Oktober 2024. Saat ini, telah terpilih calon presiden yaitu Pak Prabowo,” ujar Viva kepada wartawan, Rabu (5/6).
Viva menambahkan bahwa hubungan antara Jokowi dan Prabowo sangat baik dan penuh rasa kekeluargaan.
Ia menjelaskan bahwa Prabowo akan melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh Jokowi.
“Hubungan antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo penuh dengan rasa kekeluargaan karena upaya untuk melanjutkan dan menyempurnakan program Pak Jokowi akan diteruskan oleh Pak Prabowo,” ujarnya.
Viva juga menegaskan bahwa persiapan pergantian pemerintahan berjalan lancar. Semua elemen partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang saat ini ada di kabinet turut terlibat dalam proses tersebut.
“Persiapan pergantian pemerintahan dilaksanakan secara lancar dan damai karena semua KIM juga ada di kabinet. Jadi, proses komunikasi berjalan setiap saat,” tutur Viva.
Viva menekankan bahwa tidak ada masalah krusial dalam proses pergantian pemerintahan dan tidak ada indikasi pengambilalihan kekuasaan.
“Secara tenaga, waktu, dan pikiran, tidak ada masalah dalam proses pergantian pemerintahan. Tidak ada hal-hal yang berbau ambil alih kekuasaan,” tambahnya.
Sebelumnya, Amien Rais meminta agar tidak ada campur tangan lebih lanjut dan membiarkan Prabowo mengambil alih pemerintahan dengan dukungan penuh masyarakat.
“Saya pikir sudah waktunya goodbye sir, please go back to your asal-usul, kemudian nggak usah cawe-cawe lagi,” kata Amien Rais di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/6).
Amien berharap bahwa Prabowo dapat memimpin dengan dukungan mayoritas partai politik dan masyarakat Indonesia.
“Biarlah Pak Prabowo ambil alih dengan dukungan mayoritas parpol dan masyarakat Indonesia, mudah-mudahan ada harapan,” sambungnya.
