Tajukpolitik – Partai Demokrat meminta buzzer tidak saling serang personal agar tidak disebut sebagai “burung hantu”.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, Imelda Sari, saat berbicara di webinar Partai Perindo bertajuk ‘Memasuki Tahun Politik, Bagaimana Menjaga Harmonisasi Antar Parpol?’, Jumat (11/11).
“Buzzer lebih banyak melakukan serangan secara personal dan seterusnya seperti yang kita saksikan di media sosial,” ungkapnya.
Dia menuturkan, Demokrat sebagai oposisi begitu merasakan serangan dari para buzzer politik dalam berbagai platform media sosial dengan melakukan berbagai cara untuk menjatuhkan secara pribadi orang yang diserang.
“Agar suasana di Pemilu 2024 berjalan kondusif, perlunya melakukan review kembali keberadaan para buzzer politik, bukan dengan saling serang personal,” ujar Imelda.
Ia juga menyarankan para buzzer politik masuk ke dalam organ tubuh dari parpol, nasib mereka lebih jelas dengan apa yang ingin mereka suarakan.
“Jauh lebih jelas bahwa mereka (buzzer politik) bukan seperti disampaikan sahabat saya Andi Arief (Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat) ada burung hantu,” ungkap Imelda.