TajukNasional Dalam rapat perdana Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya tidak hanya bangga sebagai anggota G20, tetapi juga memastikan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Ia mengingatkan jajaran kabinetnya untuk selalu merujuk pada Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dalam melaksanakan tugasnya.
Prabowo membuka rapat dengan memaparkan tujuan-tujuan nasional yang terkandung dalam UUD 1945.
“Jangan sampai kita lupa dengan Undang-undang Dasar kita sendiri. Tujuan nasional yang pertama adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa investasi dalam pertahanan bangsa harus menjadi prioritas untuk menjaga kedaulatan dan keselamatan negara.
Lebih lanjut, Prabowo menyoroti kemerdekaan sebagai hak yang harus dirasakan oleh seluruh rakyat.
“Kedua, tentunya memajukan kesejahteraan umum. Janganlah kita bangga menjadi anggota G20 kalau rakyat kita masih banyak yang miskin, masih banyak yang lapar,” tegasnya, mengingatkan bahwa kemajuan ekonomi harus dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
Presiden juga menyampaikan pentingnya pendidikan sebagai salah satu tujuan nasional.
“Mencerdaskan kehidupan bangsa mutlak. Pendidikan adalah prioritas yang sangat tinggi. Alokasi anggaran untuk pendidikan di 2025 mencapai 20%, tertinggi dalam sejarah kita,” tambahnya.
Dengan penekanan pada kesejahteraan rakyat dan pendidikan, Prabowo berharap kabinetnya dapat menjalankan tugas dengan mengedepankan kepentingan masyarakat, bukan sekadar mengejar prestasi internasional.
Peringatan ini diharapkan dapat mendorong para menteri untuk lebih fokus pada masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh bangsa.