TajukNasional Presiden Prabowo Subianto berencana menggelar kegiatan retreat untuk para kepala daerah terpilih, sebuah langkah yang sebelumnya dilakukan oleh Kabinet Merah Putih. Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, menyambut baik inisiatif tersebut dan menilai ide tersebut sangat positif.
“Ide bagus. Indonesia adalah negara kesatuan, dan retreat bisa menjadi wadah untuk menyamakan persepsi dan frekuensi antara presiden dan kepala daerah terpilih,” kata Mardani dalam keterangan persnya, Jumat (10/1/2025).
Menurut Mardani, penting untuk dipahami bahwa tidak ada pembagian kekuasaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Yang ada, lanjutnya, adalah pendelegasian kewenangan dalam bentuk otonomi daerah.
“Presiden adalah Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara. Wajar jika Presiden mengorkestrasi pembangunan di Indonesia. Tidak boleh lagi ada perbedaan orientasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” tambah Mardani.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo ingin mengumpulkan seluruh kepala daerah terpilih dalam kegiatan semacam retreat yang dilakukan oleh kabinet sebelumnya. Menurut Yusril, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyinkronkan pandangan dan kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah.
“Kita perlu ada sinkronisasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, dan juga keinginan Bapak Presiden agar seluruh kepala daerah dapat dikumpulkan seperti dulu para menteri di Magelang,” kata Yusril di Istana Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Namun, Yusril mengaku belum mengetahui secara pasti apakah kegiatan retreat untuk kepala daerah terpilih akan dilaksanakan di Magelang, seperti yang dilakukan para menteri sebelumnya. “He-he-he, belum tahu,” jawab Yusril singkat.
