TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menegaskan pentingnya percepatan revitalisasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) agar dapat digunakan Timnas Indonesia melawan Bahrain pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026, yang dijadwalkan berlangsung 25 Maret 2025.
Dalam waktu dua bulan, Menko AHY menargetkan infrastruktur dan kondisi lapangan SUGBK sesuai dengan standar FIFA. Ia menyatakan bahwa pembangunan dan perbaikan ini akan menjadi fokus utama bersama Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo.
“Kita harus memastikan kualitas sebagai tuan rumah dalam pertandingan internasional ditentukan oleh kesiapan infrastruktur, termasuk kualitas lapangan yang memadai,” ujar AHY dalam pertemuan di Kantor Kemenko Infrastruktur, Selasa (14/1/2025).
Untuk mencapai target tersebut, AHY mengungkapkan akan mendorong seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan dan manajemen stadion agar bekerja maksimal demi memenuhi standar FIFA.
“GBK adalah simbol kebanggaan bangsa kita. Karena itu, stadion ini harus benar-benar dalam kondisi terbaik pada Maret mendatang untuk menjadi lokasi kualifikasi Piala Dunia,” tambah AHY.
Selain untuk persiapan laga Timnas, AHY juga menyampaikan komitmennya bersama Kementerian Pekerjaan Umum dalam mengawal pembangunan dan revitalisasi fasilitas olahraga di berbagai daerah. Hal ini, menurutnya, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul melalui peningkatan prestasi olahraga.
“Olahraga bukan hanya soal prestasi, tetapi juga membentuk karakter dan daya saing bangsa. Jika kita ingin bersaing di tingkat internasional, fokus pada infrastruktur olahraga, seperti GBK, adalah sebuah keharusan,” kata AHY.
Revitalisasi GBK diharapkan menjadi langkah konkret untuk mendukung Indonesia sebagai tuan rumah yang mampu memberikan fasilitas terbaik sekaligus memotivasi Timnas untuk berprestasi di ajang kualifikasi Piala Dunia.