TajukNasional Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir optimistis inflasi akan tetap terkendali meskipun pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen pada tahun depan.
Ia memproyeksikan inflasi berada di kisaran 2,5 persen dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen sesuai target APBN 2025.
“Ini sesuai dengan target yang ditetapkan dalam APBN tahun 2025,” kata Adies Kadir kepada wartawan, Senin (30/12).
Sebagai pimpinan DPR bidang ekonomi dan keuangan, Adies menilai langkah Presiden Prabowo Subianto dalam kebijakan ini sudah tepat.
Menurutnya, meskipun pemerintah harus menaati amanat undang-undang, kebijakan ini tetap memperhatikan kondisi ekonomi dan kesulitan masyarakat.
“Pemberlakuan PPN 12 persen secara selektif pada barang-barang kategori mewah merupakan win-win solution bagi semua pihak,” jelasnya.
Adies juga mendukung berbagai insentif yang disiapkan pemerintah untuk meredam dampak kenaikan PPN.
Ia menyebutkan bahwa skema yang dirancang Kementerian Keuangan memiliki semangat keberpihakan terhadap masyarakat.
“Skema yang dirumuskan oleh Kementerian Keuangan juga memiliki semangat keberpihakan yang sama, karena kenaikan PPN akan disertai dengan berbagai macam insentif bagi masyarakat,” tambahnya.
Beberapa insentif yang disiapkan pemerintah meliputi kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen, jaminan kehilangan pekerjaan bagi pekerja yang terkena PHK, serta pembebasan PPh untuk UMKM dengan omzet di bawah Rp 500 juta.
Selain itu, subsidi bunga 5 persen akan diberikan kepada sektor tekstil, sedangkan masyarakat miskin akan mendapatkan bantuan bahan pangan.
Adies menilai langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keseimbangan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.