TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Ms. Penny Williams, pada Senin (18/12). Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat kerja sama Indonesia dan Australia, khususnya dalam bidang infrastruktur berkelanjutan, inisiatif ramah lingkungan, dan keselamatan transportasi.
“Infrastruktur adalah tulang punggung pembangunan berkelanjutan. Dengan lanskap global yang berubah cepat, kini saat yang tepat untuk meningkatkan kemitraan kita,” ujar Menko AHY.
Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung pembangunan, meningkatkan konektivitas, dan mempercepat kemajuan di kedua negara. Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, saat ini sedang menjalani transformasi besar di sektor infrastruktur. Pemerintah berkomitmen untuk membangun infrastruktur berkualitas tinggi yang tidak hanya meningkatkan konektivitas tetapi juga memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
“Infrastruktur bukan hanya simbol kemajuan fisik, tetapi juga membawa dampak signifikan pada kesejahteraan masyarakat,” tambahnya. Hal ini selaras dengan visi Asta Cita Presiden yang menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
Menko AHY juga mengungkapkan keyakinannya bahwa infrastruktur dapat menjadi tonggak pertumbuhan ekonomi, dengan potensi peningkatan hingga 8 persen atau lebih. Dalam kerangka kerja sama Indonesia-Australia, AHY mengapresiasi dukungan Pemerintah Australia melalui program Official Development Assistance (ODA) yang diproyeksikan mencapai AUD353,7 juta pada 2024-2025.
Program seperti Indonesia-Australia Partnership for Infrastructure (KIAT) dan PROSPERA telah berkontribusi besar terhadap peningkatan kualitas infrastruktur dan tata kelola ekonomi Indonesia. Selain itu, inisiatif Australia-Indonesia Climate and Infrastructure Partnership (KINETIK) turut mendukung transisi energi di Indonesia.
“Dengan dukungan ini, kami optimis bahwa kerja sama lebih lanjut akan mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan serta memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia di masa depan,” kata AHY.
Ke depannya, Menko AHY berharap ada pendekatan yang lebih seimbang dalam perdagangan dan investasi untuk hubungan yang saling menguntungkan. Ia juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Australia yang selaras dengan RPJMN 2025-2045, terutama dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), memajukan transisi energi, dan memperkuat ketahanan iklim.