TAJUKNASIONAL.COM – Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding, menyoroti kerawanan kawasan pesisir dan jalur laut Indonesia yang kerap dimanfaatkan jaringan narkoba internasional sebagai akses utama penyelundupan. Dalam Rapat Kerja bersama Kepala BNN Marthinus Hukom di Kompleks DPR RI, Senin (5/5/2025), ia menyampaikan bahwa pengawasan dan pembinaan di wilayah perairan perlu diperkuat.
“Semangat BNN dalam memerangi narkoba patut diapresiasi, meskipun mereka bekerja dengan keterbatasan anggaran dan sumber daya. Namun persoalan serius seperti penyelundupan lewat laut harus jadi prioritas,” ujar Sudding.
Menurutnya, wilayah seperti Batam kerap digunakan sebagai tempat pembuangan narkoba ke laut yang kemudian diambil oleh kapal-kapal kecil. Fenomena ini menjadi celah utama bagi peredaran narkoba dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Hongkong.
Untuk mencegah penyebaran narkoba di kawasan rawan, Sudding mendorong agar program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) dijalankan secara aktif di pesisir. Ia menekankan bahwa pendekatan komunitas menjadi kunci dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat terhadap ancaman narkotika.
Baca Juga:Â Sumut Masih Jadi Provinsi Tertinggi Kasus Narkoba, Hinca Desak BNN Perkuat Intelijen